Karbon tetrahidrida, juga dikenal sebagai metana, adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan mudah terbakar dengan rumus kimia CH4. Ini adalah komponen utama gas alam dan digunakan sebagai sumber bahan bakar dan bahan baku dalam banyak proses industri.
Nama IUPAC | metana |
Formula molekul | CH4 |
nomor CAS | 74-82-8 |
Sinonim | Gas rawa, CH4 |
Di ChI | InChI=1S/CH4/h1H4 |
Sifat karbon tetrahidrida
Rumus karbon tetrahidrida
Rumus kimia karbon tetrahidrida adalah CH4, gas tidak berwarna dan tidak berbau yang merupakan komponen utama gas alam.
Massa Molar Karbon Tetrahidrida
Massa molar metana adalah 16,04 g/mol. Ini adalah massa satu mol molekul metana dan digunakan untuk menghitung jumlah molekul dalam massa zat tertentu.
Titik didih karbon tetrahidrida
Titik didih metana adalah -162°C. Artinya, pada suhu ini, tekanan uap metana sama dengan tekanan atmosfer dan cairan mulai mendidih.
Karbon tetrahidrida Titik lebur
Titik leleh metana adalah -182,5°C. Ini adalah suhu di mana bentuk padat metana berubah menjadi cair.
Massa jenis karbon tetrahidrida g/mL
Massa jenis metana pada suhu dan tekanan standar adalah 0,717 g/mL. Artinya volume satu mililiter metana mempunyai massa 0,717 gram.
Berat Molekul Karbon Tetrahidrida
Berat molekul metana adalah 16,04 g/mol, yang merupakan jumlah berat atom empat atom hidrogen dan satu atom karbon dalam molekul metana.
Struktur karbon tetrahidrida
Metana memiliki struktur molekul tetrahedral, dengan atom karbon di tengah dan empat atom hidrogen melekat padanya. Sudut ikatan metana adalah 109,5° dan panjang ikatan kira-kira 1,09 Å. Molekulnya bersifat nonpolar, artinya tidak memiliki momen dipol listrik permanen karena strukturnya yang simetris. Metana adalah gas bersuhu dan bertekanan standar dan digunakan sebagai sumber bahan bakar dan bahan baku dalam banyak proses industri.
Penampilan | Gas tidak berwarna |
Berat jenis | 0,554 (udara = 1) |
Warna | Tanpa warna |
Bau | Tidak berbau |
Masa molar | 16,04 g/mol |
Kepadatan | 0,717 g/mL pada suhu dan tekanan standar |
Titik fusi | -182,5°C |
Titik didih | -162°C |
Titik kilat | T/A |
Kelarutan dalam air | 1,15g/L |
Kelarutan | Larut dalam pelarut organik |
Tekanan uap | T/A |
Kepadatan uap | 0,554 (udara = 1) |
pKa | T/A |
pH | T/A |
Keamanan dan bahaya karbon tetrahidrida
Karbon tetrahidrida (metana) adalah gas mudah terbakar yang dapat menyala atau meledak jika terkena sumber penyulut. Di ruang terbatas, metana dapat menggantikan oksigen dan menyebabkan sesak napas. Metana juga merupakan gas rumah kaca yang kuat dan berkontribusi terhadap perubahan iklim. Saat menangani metana, penting untuk mengambil tindakan pencegahan keselamatan yang tepat dan mengikuti peraturan setempat dan standar industri.
Simbol bahaya | Kebohongan. Gas |
Deskripsi Keamanan | 2/2/2 |
Nomor identifikasi PBB | PBB1956 |
kode HS | 2709.00.90 |
Kelas bahaya | 2.1 |
Kelompok pengepakan | T/A |
Toksisitas | Menghirup metana dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan sesak napas dan menggantikan oksigen di ruang terbatas. |
Metode sintesis karbon tetrahidrida
Karbon tetrahidrida (metana) dapat disintesis dengan beberapa metode, antara lain metode biologi, kimia, dan termokimia. Metode sintesis yang paling umum adalah melalui proses biologis metanogenesis, yang melibatkan mikroorganisme seperti archaea metanogenik dan bakteri yang menghasilkan metana sebagai produk sampingan metabolisme mereka. Dalam proses kimianya, metana dapat diproduksi dengan mereaksikan karbon dioksida dengan gas hidrogen dengan adanya katalis. Selain itu, metana dapat dihasilkan dari batu bara atau gas alam melalui proses termokimia, seperti gasifikasi atau pirolisis. Metode ini melibatkan pemanasan sumber bahan bakar hingga suhu tinggi tanpa adanya oksigen, menghasilkan campuran gas, termasuk metana, yang dapat dipisahkan dan dimurnikan sebelum digunakan.
Kegunaan karbon tetrahidrida
Karbon tetrahidrida (metana) adalah sumber energi serbaguna dan banyak digunakan, dengan aplikasi di berbagai industri, termasuk pembangkit listrik, pemanasan, transportasi dan pertanian. Ini adalah komponen utama gas alam dan digunakan sebagai bahan bakar untuk memanaskan rumah dan memasak makanan. Dalam industri pembangkit listrik, metana dibakar untuk menghasilkan uap, yang menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik. Di sektor transportasi, digunakan sebagai bahan bakar kendaraan dan pelayaran. Metana juga digunakan sebagai bahan baku dalam produksi bahan kimia, seperti metanol dan hidrogen, dan digunakan dalam industri pendingin sebagai gas pendingin. Selain itu, metana digunakan di bidang pertanian sebagai bahan bakar pompa irigasi dan peternakan untuk pemanas kandang, serta sebagai sumber energi untuk pakan ternak.