Karbon merupakan salah satu unsur terpenting dalam tabel periodik karena banyak digunakan oleh manusia. Faktanya, setiap kali Anda menarik napas, Anda mengeluarkan karbon dioksida. Juga, ditemukan di semua gas yang dikeluarkan oleh mesin mobil. Cari tahu lebih lanjut tentang bahan kimia ini, karakteristik, sifat, dan aplikasinya.
Apa itu karbon?
Ini adalah unsur kimia unik yang biasanya ditemukan dalam bentuk padat. Tergantung pada kondisi pembentukannya, dimungkinkan untuk menemukannya di alam dalam bentuk kristal, dalam bentuk grafit atau berlian. Karena merupakan bahan yang keras, logam lain seperti baja atau aluminium tidak mungkin dapat menyerapnya.
Simbol karbon
C Simbol karbon Berbentuk huruf C dan mempunyai nomor atom 6. Artinya di dalam inti atom suatu unsur terdapat 6 proton dan pada kulit elektron terdapat 6. Selain itu merupakan komponen utama hidrokarbon seperti minyak dan bensin.
Karakteristik karbon
Karbon dalam tabel periodik Ia diklasifikasikan di antara karbonoid, merupakan penghantar listrik dan unsur logam. Selain itu, ia berbentuk padat pada suhu kamar, tetapi dapat berubah jika terkena suhu di atas 3600°C dan menjadi gas. Selain itu, ciri-ciri utamanya dirangkum sebagai berikut:
- Grafit: Warnanya hitam, lembut dan buram serta memiliki sifat pewarnaan, oleh karena itu digunakan sebagai bahan pengisi pensil untuk menggambar dan menulis.
- Nanotube: Ini adalah lembaran grafit yang digulung menjadi silinder dan ujungnya diberi belahan karbon.
- Intan: Mereka memiliki atom karbon yang sama, tetapi strukturnya berbeda karena intan adalah batu yang keras dan transparan.
- Senapan: Ini adalah atom yang dibuat netral secara elektrik dan univalen.
- Fullerene: Ini adalah 60 atom karbon yang terstruktur secara pentagonal atau heptagonal, yang membuatnya tampak bulat.
Sifat kimia dan fisik karbon
- Nomor atom: 6
- Keadaan oksidasi: +4
- Valencia: 2, +4,-4
- Keelektronegatifan: 2,5
- Jari-jari atom (A): 0,914
- Jari-jari kovalen (A): 0,77
- Jari-jari ionik (A): 0,15
- Massa atom: 12.01115
- Warna : Transparan dan Hitam
- Kondisi: Padat.
- Titik didih: 3825°C
- Titik lebur: 3550°C
- Berat atom : 12.011
- Neutron dalam isotop: 6
- Proton: 6
- Elektron: 6
- Konfigurasi elektronik: 1s 2 2s 2 2p 2
- Potensi ionisasi pertama (ev): 11,34
- Massa jenis pada 20°C: 2,267 g/cm³ (gr), 3,513 g/cm 3 (id)
asal usul karbon
Batubara ditemukan pada zaman prasejarah dan berguna pada zaman kuno untuk pembuatan bahan anorganik melalui pembakaran tidak sempurna. Fullerene ditemukan sebagai produk sampingan dalam eksperimen tertentu yang dilakukan dengan gas molekuler pada tahun 1980an.
Untuk apa karbon digunakan?
Ini adalah bahan kimia mendasar pada makhluk hidup, karena dimanipulasi dan digunakan oleh enzim dalam sistem organ. Kehidupan organik di bumi dianggap bergantung pada karbon, untuk pembentukan komponen seperti karbohidrat dan protein, serta untuk fungsi fisiologis organisme.
Dengan selulosa, yang merupakan polimer karbon, kami membuat serat seperti rami, katun, dan linen. Selain itu, ada polimer sintetik yang digunakan untuk membuat benda plastik. Di sisi lain, grafit digunakan untuk membuat pelumas dan pigmen yang dikombinasikan dengan tanah liat untuk membuat benda lain.
Arang juga digunakan untuk memasak daging, yang biasa disebut barbekyu. Karbon aktif juga digunakan dalam filter pemurni air, tudung dapur, dan masker gas. Terakhir, berlian digunakan dalam perhiasan, yang merupakan salah satu bentuk karbon. Berguna di bidang industri, digunakan untuk mengebor, memoles dan memotong batu dan logam.
Di mana karbon ditemukan?
Ia ditemukan tersebar di alam dan diperkirakan membentuk 0,032% kerak bumi. Dalam bentuk bebasnya, ia diperoleh dalam deposit besar seperti batu bara, suatu bentuk unsur amorf dengan nitrogen dan hidrogen. Di sisi lain, karbon kristal murni ditemukan dalam berlian dan grafit.
Apa yang dimaksud dengan siklus karbon?
Hal ini mengasumsikan jalur alami dimana unsur ini bersirkulasi di lautan, atmosfer dan permukaan bumi melalui proses geologi, fisik, biologi dan kimia. Siklus ini sangat penting untuk memberi makan, memperbaharui dan kelangsungan hidup makhluk dan materi.
Karbon dioksida di atmosfer diserap oleh tumbuhan menggunakan sinar matahari dalam peristiwa yang disebut fotosintesis. Ratusan tahun setelah tumbuhan mati, batu bara diubah menjadi minyak, gas cair, dan gas alam yang kemudian diolah untuk keperluan industri oleh umat manusia. Pada akhirnya, ketika bahan bakar digunakan, karbon diubah kembali dan siklus terus berlanjut.
Kesimpulannya, karbon merupakan salah satu unsur dalam tabel periodik dan bermanfaat bagi makhluk hidup. Beberapa penerapannya antara lain di bidang perhiasan, pembuatan linen, wadah plastik, kapas, pelumas, pensil.