Asam asetat glasial adalah bentuk asam asetat dengan konsentrasi tinggi, biasanya mengandung 99,5 hingga 100% asam asetat. Ini adalah cairan tidak berwarna dengan bau yang kuat dan menyengat.
Nama IUPAC | Asam asetat |
Formula molekul | C2H4O2 |
nomor CAS | 64-19-7 |
Sinonim | Asam asetat, asam etanolat, asam metanakarboksilat, asam cuka |
Di ChI | InChI=1S/C2H4O2/c1-2(3)4/h1H3,(H,3,4) |
Sifat asam asetat
Massa molar Asam Asetat Glasial
Massa molar asam asetat glasial adalah 60,05 g/mol. Artinya satu mol asam asetat beratnya 60,05 gram. Massa molar dihitung dengan menjumlahkan berat atom seluruh atom dalam rumus kimianya, yang dalam hal ini adalah C2H4O2.
Titik didih asam asetat glasial
Titik didih asam asetat adalah 118,1°C (244,58°F). Artinya pada suhu tersebut asam asetat berubah wujud dari cair menjadi gas. Titik didih suatu zat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tekanan dan pengotor, namun asam asetat memiliki titik didih yang relatif rendah dibandingkan senyawa organik lainnya.
Titik leleh asam asetat glasial
Titik leleh asam asetat adalah 16,73°C dan titik didih normalnya adalah 117,9°C.
Massa jenis asam asetat glasial g/ml
Massa jenis asam asetat adalah 1,049 g/ml. Artinya satu mililiter asam asetat beratnya 1,049 gram. Massa jenis suatu zat dipengaruhi oleh suhu dan tekanannya, namun asam asetat relatif padat dibandingkan senyawa organik lainnya.
Berat Molekul Asam Asetat Glasial
Berat molekul asam asetat glasial adalah 60,05 g/mol. Artinya satu mol asam asetat beratnya 60,05 gram. Berat molekul suatu zat sama dengan massa molarnya dan dihitung dengan menjumlahkan berat atom semua atom dalam rumus kimianya. Dalam kasus asam asetat, berat molekulnya adalah C2H4O2.
Penampilan | Cairan bening dan tidak berwarna |
Berat jenis | 1.049 (20°C) |
Warna | Jelas, tidak berwarna |
Bau | Kuat, pedas, seperti cuka |
Masa molar | 60,052 g/mol |
Kepadatan | 1,05 g/cm3 (20°C) |
Titik fusi | -16,6°C |
Titik didih | 118,1°C |
Titik kilat | 16.1°C (cangkir tertutup) |
Kelarutan dalam air | Dapat bercampur |
Kelarutan | Dapat larut dengan sebagian besar pelarut organik |
Tekanan uap | 40,5 kPa (20°C) |
Kepadatan uap | 2,02 (udara = 1) |
PKa | 4.76 |
PH | 2.4 (solusi 1M) |
Keamanan dan Bahaya Asam Asetat Glasial
Asam asetat adalah zat yang sangat korosif dan beracun yang dapat menyebabkan iritasi parah pada kulit dan mata, luka bakar akibat bahan kimia, dan masalah pernapasan jika tidak ditangani dengan benar. Penanganannya harus selalu menggunakan sarung tangan, kacamata dan jas laboratorium untuk melindungi dari kontak dengan kulit dan mata. Itu juga harus disimpan di tempat sejuk dan kering, jauh dari panas dan api terbuka untuk menghindari kemungkinan ledakan. Penting untuk selalu mengikuti protokol keselamatan yang tepat dan menggunakan APD yang benar saat menangani asam asetat.
Simbol bahaya | Korosif |
Deskripsi Keamanan | Dapat menyebabkan luka bakar kulit yang parah dan kerusakan mata |
ID | UN2689 |
kode HS | 2915.11.00 |
Kelas bahaya | 8 |
Kelompok pengepakan | II |
Toksisitas | Tinggi |
Metode Produksi Asam Asetat Glasial
Asam asetat dapat dibuat dengan oksidasi etanol atau asetaldehida. Metode yang paling umum adalah oksidasi etanol menggunakan katalis seperti tembaga kromit. Reaksi umumnya dilakukan pada suhu tinggi (sekitar 200-250°C) dan tekanan oksigen tinggi. Cairan yang dihasilkan kemudian disuling untuk memisahkan asam asetat dari sisa etanol atau air. Metode lainnya adalah karbonilasi metanol menggunakan katalis seperti rhodium, yang menghasilkan asam asetat sebagai produk sampingan. Kedua metode ini memerlukan kontrol ketat terhadap kondisi reaksi untuk mencapai kemurnian tinggi dari produk akhir.
Kegunaan Asam Asetat Glasial
Asam asetat digunakan dalam kimia analitik untuk memperkirakan zat basa lemah seperti Amida organik. Asam asetat merupakan basa yang jauh lebih lemah dibandingkan air, sehingga Amida berperilaku seperti basa kuat dalam medium ini. Asam asetat encer digunakan untuk mengawetkan dan mengalengkan acar dan sayuran lainnya. Ini juga digunakan sebagai scaler untuk membersihkan. Selain membersihkan dan mengalengkan, asam asetat encer dapat mengobati atau mencegah infeksi bakteri atau jamur pada telinga luar.