Oksigen termasuk bukan logam karena tidak memiliki sifat logam seperti kilau, kelenturan , dan keuletan . Ia juga merupakan unsur yang sangat elektronegatif yang cenderung memperoleh elektron untuk membentuk ion negatif.
Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.
Jadi mari kita langsung ke sana.
Poin Penting: Apakah Oksigen Termasuk Non-Logam?
- Oksigen bersifat bukan logam karena tidak mempunyai sifat logam dan mempunyai keelektronegatifan yang tinggi.
- Oksigen tidak dapat membentuk ikatan logam dengan unsur lain karena bukan logam.
- Dalam kondisi ekstrim, oksigen dapat menunjukkan sifat logam tertentu, sebuah fenomena yang dikenal sebagai metalisasi oksigen.
- Metalisasi oksigen terjadi ketika oksigen terkena tekanan tinggi, menyebabkan elektronnya terdelokalisasi dan membentuk struktur jaringan logam.
Penjelasan: Mengapa oksigen termasuk nonlogam?
Oksigen merupakan unsur bukan logam karena mempunyai beberapa sifat khas yang membedakannya dengan logam.
Berikut adalah properti-properti tersebut:
- Konduktor panas dan listrik yang buruk: Oksigen adalah konduktor panas dan listrik yang buruk, sedangkan logam adalah konduktor yang baik. Memang logam memiliki elektron bebas yang dapat bergerak dengan mudah di dalam material, sedangkan oksigen tidak memiliki elektron bebas tersebut.
- Elektregatifitas tinggi: Oksigen memiliki keelektronegatifan yang relatif tinggi, yang berarti ia cenderung menarik elektron ke dirinya sendiri dalam ikatan kimia. Hal ini berbeda dengan logam yang memiliki keelektronegatifan rendah dan cenderung kehilangan elektron untuk membentuk ion positif.
- Kecenderungan membentuk ikatan kovalen: Oksigen cenderung membentuk ikatan kovalen dengan non-logam lainnya, dibandingkan membentuk ikatan logam seperti yang dilakukan logam. Ikatan kovalen terbentuk melalui pembagian elektron antar atom, sedangkan ikatan logam melibatkan delokalisasi elektron pada kisi ion logam.
- Keadaan fisik: Oksigen umumnya berbentuk gas dalam kondisi standar, sedangkan logam umumnya berbentuk padat atau cair. Hal ini karena molekul oksigen memiliki gaya antarmolekul yang relatif lemah dibandingkan dengan ikatan logam kuat yang menyatukan logam dalam bentuk padatnya.
Semua sifat ini secara kolektif menunjukkan bahwa oksigen adalah bukan logam.
Bisakah oksigen membentuk ikatan logam dengan unsur lain?
Tidak, oksigen tidak dapat membentuk ikatan logam dengan unsur lain karena ia bukan logam.
Ikatan logam terjadi antar atom logam, dimana elektron terluar dari atom logam terdelokalisasi dan dapat bergerak bebas di dalam struktur kisi, menciptakan “lautan” elektron yang menyatukan atom logam.
Oksigen, sebaliknya, mempunyai kecenderungan yang kuat untuk memperoleh elektron daripada melepaskannya, sehingga membentuk ikatan kovalen dengan unsur non-logam lainnya atau ikatan kovalen polar dengan unsur yang lebih elektronegatif seperti karbon dan hidrogen.
Apakah oksigen menunjukkan sifat logam?
Oksigen tidak menunjukkan sifat logam dalam kondisi normal. Namun dalam kondisi ekstrim tertentu, seperti tekanan yang sangat tinggi, oksigen mungkin saja menunjukkan sifat logam tertentu.
Fenomena ini dikenal sebagai “metalisasi oksigen” atau “metalisasi oksigen”. Ketika oksigen terkena tekanan ekstrem, elektronnya dapat terdelokalisasi dan mulai berperilaku seperti logam, membentuk struktur kisi logam.
Bacaan lebih lanjut
Apakah neon termasuk logam?
Apakah natrium termasuk logam atau non-logam?
Apakah silikon termasuk logam atau non-logam?
Apakah fosfor termasuk logam atau nonlogam?
Mengapa belerang termasuk nonlogam?