Apakah oksigen termasuk logam? (+3 fakta menarik untuk diketahui)

Oksigen bukanlah suatu logam, melainkan non-logam yang terdapat pada golongan 16 tabel periodik. Ia memiliki sifat yang mirip dengan nonlogam lainnya, seperti konduktor panas dan listrik yang buruk, memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah, dan menciptakan ikatan kovalen dengan nonlogam lainnya.

Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.

Jadi mari kita langsung ke sana.

Poin Penting: Apakah Oksigen Merupakan Logam?

  • Oksigen adalah non-logam, bukan logam.
  • Oksigen memiliki beberapa sifat yang menjadi ciri nonlogam, seperti penghantar panas dan listrik yang buruk, memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah, serta membentuk ikatan kovalen dengan nonlogam lainnya.
  • Oksigen berbeda dari non-logam lainnya dalam beberapa hal, termasuk reaktivitasnya, kelimpahannya, perannya dalam kehidupan, dan sifat-sifatnya sebagai gas.

Mengapa oksigen termasuk nonlogam?

Oksigen tergolong nonlogam karena mempunyai beberapa sifat yang menjadi ciri nonlogam. Nonlogam umumnya merupakan unsur yang tidak memiliki sifat logam, seperti kemampuan menghantarkan panas dan listrik, serta memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah.

Oksigen berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan atmosfer serta memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah. Ia juga merupakan konduktor panas dan listrik yang buruk. Selain itu, oksigen umumnya membentuk ion bermuatan negatif (anion) ketika bereaksi dengan unsur lain.

Sebaliknya, logam cenderung merupakan konduktor panas dan listrik yang baik, memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi, dan umumnya membentuk ion bermuatan positif (kation) ketika bereaksi dengan unsur lain.

Secara keseluruhan, kombinasi titik leleh dan titik didih yang rendah, konduktivitas listrik yang buruk, dan kecenderungan untuk membentuk anion membuat oksigen lebih mirip dengan nonlogam lain dibandingkan dengan logam, itulah sebabnya ia diklasifikasikan sebagai nonlogam.

Sifat-sifat oksigen yang mengklasifikasikannya sebagai non-logam

Berikut beberapa sifat oksigen yang mengklasifikasikannya sebagai nonlogam.

  • Titik leleh dan titik didih rendah: Oksigen memiliki titik leleh dan titik didih yang relatif rendah dibandingkan logam. Hal ini karena nonlogam cenderung memiliki gaya tarik menarik antarmolekul yang lemah, sehingga lebih mudah untuk memutus ikatan yang menyatukan atom.
  • Konduktivitas listrik yang buruk: Oksigen merupakan penghantar listrik yang buruk karena tidak memiliki elektron bebas atau ion bergerak yang dapat membawa arus. Nonlogam umumnya tidak mempunyai kemampuan menghantarkan listrik karena konfigurasi elektroniknya.
  • Elektregatifitas Tinggi: Keelektronegatifan adalah ukuran kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron ke dirinya sendiri. Oksigen memiliki keelektronegatifan yang tinggi, sehingga lebih cenderung membentuk ion negatif, suatu sifat yang umum terjadi pada non-logam.
  • Kecenderungan membentuk ikatan kovalen: Non-logam seperti oksigen cenderung membentuk ikatan kovalen, dimana mereka berbagi elektron dengan atom lain untuk membentuk molekul yang stabil. Hal ini berbeda dengan logam, yang cenderung membentuk ikatan ionik melalui transfer elektron.
  • Energi Ionisasi Tinggi: Energi ionisasi adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron dari atom atau ion. Nonlogam umumnya memiliki energi ionisasi yang tinggi sehingga menyulitkan pembentukan ion positif.

Sifat-sifat ini, jika digabungkan, merupakan karakteristik nonlogam dan membantu mengklasifikasikan oksigen sebagai unsur nonlogam.

Apa perbedaan oksigen dengan nonlogam lainnya?

Berikut beberapa perbedaan antara oksigen dan non-logam lainnya:

  • Reaktivitas: Oksigen adalah salah satu non-logam yang paling reaktif dan mudah bergabung dengan unsur lain untuk membentuk oksida. Hal ini disebabkan oleh elektronegativitasnya yang tinggi, yang memungkinkannya menarik elektron dari unsur lain dengan kuat.
  • Kelimpahan: Oksigen adalah unsur paling melimpah di kerak bumi, menyumbang hampir setengah massanya. Hal ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa oksigen mudah bergabung dengan unsur-unsur lain untuk membentuk berbagai macam senyawa, banyak di antaranya ditemukan dalam batuan dan mineral.
  • Peran dalam kehidupan: Oksigen memainkan peran penting dalam kehidupan di Bumi, karena diperlukan untuk respirasi hewan dan fotosintesis pada tumbuhan. Tidak ada non-logam lain yang memainkan peran penting dalam biologi organisme hidup.
  • Molekul diatomik: Tidak seperti kebanyakan non-logam, oksigen ada sebagai molekul diatomik (O2), yang berarti dua atom oksigen terikat bersama untuk membentuk molekul yang stabil. Non-logam lain seperti klorin (Cl2) dan nitrogen (N2) juga ada sebagai molekul diatomik, namun hal ini tidak berlaku untuk semua non-logam.
  • Sifat sebagai gas: Oksigen merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau pada suhu kamar dan tekanan atmosfer. Ini sedikit lebih padat dari udara, tapi masih cukup ringan. Non-logam lain seperti belerang, misalnya, berbentuk padat pada suhu kamar dan harus dipanaskan agar menjadi gas.

Ini hanyalah beberapa perbedaan antara oksigen dan non-logam lainnya. Meskipun memiliki banyak kesamaan karakteristik dengan non-logam lainnya, sifat unik dan kelimpahannya menjadikannya elemen penting dalam banyak aspek kehidupan dan alam.

Bacaan lebih lanjut

Apakah magnesium termasuk logam atau non-logam?
Apakah fluorit termasuk logam?
Apakah fluor termasuk gas?
Apakah germanium termasuk logam, nonlogam, atau metaloid?
Apakah nitrogen mudah terbakar?

Leave a Comment