Apakah magnesium termasuk logam atau non-logam? (+3 fakta yang perlu diketahui)

Magnesium adalah logam. Ini adalah anggota kelompok 2 (juga dikenal sebagai logam alkali tanah ) dari tabel periodik dan menunjukkan sifat logam yang khas, seperti konduktivitas listrik dan termal yang tinggi, kelenturan, dan keuletan.

Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.

Jadi mari kita langsung ke sana.

Poin Penting: Apakah Magnesium Termasuk Logam atau Non-Logam?

  • Magnesium adalah logam yang terletak di golongan 2 tabel periodik dan menunjukkan sifat khas logam .
  • Magnesium diklasifikasikan sebagai logam berdasarkan sifat fisik dan kimia serta letaknya dalam tabel periodik, seperti kenampakannya yang mengkilat, penghantar panas dan listrik yang baik, kelenturan , keuletan , keelektronegatifan rendah, dan energi ionisasinya rendah.
  • Magnesium memiliki sifat unik yang membedakannya dari logam lain, seperti kepadatannya yang rendah, reaktivitas, mudah terbakar, titik leleh rendah, biokompatibilitas, dan kelimpahannya.

Mengapa magnesium termasuk logam?

Magnesium merupakan logam karena menunjukkan sifat fisik dan kimia yang khas dari logam.

Logam merupakan unsur yang umumnya mempunyai tampilan mengkilat, merupakan penghantar panas dan listrik yang baik, serta bersifat lunak dan ulet, artinya logam dapat dengan mudah ditempa menjadi lembaran atau direntangkan menjadi kawat.

Magnesium memiliki semua sifat ini karena struktur atomnya. Ia memiliki energi ionisasi yang rendah dan keelektronegatifan yang rendah, artinya ia mudah kehilangan elektron untuk membentuk ion positif dan sangat reaktif.

Ia juga memiliki ikatan logam, yang melibatkan lautan elektron terdelokalisasi yang memungkinkan konduksi panas dan listrik dengan baik.

Selain itu, magnesium ditemukan di sisi kiri tabel periodik, pada golongan 2, yang juga dikenal sebagai logam alkali tanah. Golongan ini mengandung unsur-unsur dengan sifat logam serupa, seperti berilium, kalsium, strontium, dan barium.

Oleh karena itu, magnesium diklasifikasikan sebagai logam berdasarkan sifat fisik dan kimia serta posisinya dalam tabel periodik.

Sifat magnesium yang mengklasifikasikannya sebagai logam

Magnesium diklasifikasikan sebagai logam berdasarkan sifat-sifat berikut:

  • Tampilan mengkilap: Magnesium memiliki tampilan metalik yang mengkilat karena memantulkan cahaya. Logam umumnya terlihat berkilau karena susunan atomnya dan cara memantulkan cahaya.
  • Konduktor panas dan listrik yang baik: Magnesium adalah konduktor panas dan listrik yang sangat baik berkat elektronnya yang terdelokalisasi, yang bebas bergerak di dalam logam dan membawa energi. Properti ini membuatnya berguna dalam aplikasi seperti kabel listrik dan elemen pemanas.
  • Kelenturan: Magnesium mudah ditempa, artinya dapat dengan mudah dipalu atau digulung menjadi lembaran tipis tanpa pecah. Sifat ini disebabkan oleh ikatan logam di mana atom-atomnya tersusun dalam lapisan-lapisan yang dapat saling meluncur melewatinya.
  • Daktilitas: Magnesium bersifat ulet, artinya dapat diregangkan menjadi kawat tipis tanpa putus. Sifat ini juga disebabkan oleh ikatan logam dan kemampuan lapisan atom untuk saling bergesekan.
  • Keelektronegatifan rendah: Magnesium memiliki keelektronegatifan rendah, artinya ia cenderung kehilangan elektron daripada memperolehnya. Sifat ini membuatnya sangat reaktif dan mampu membentuk senyawa ionik dengan unsur lain.
  • Energi ionisasi rendah: Magnesium memiliki energi ionisasi yang rendah, artinya magnesium memerlukan energi yang relatif sedikit untuk melepaskan elektron dari kulit terluarnya. Properti ini juga berkontribusi terhadap reaktivitas dan kemampuannya untuk membentuk ion positif.

Sifat-sifat ini merupakan karakteristik logam dan membantu menjelaskan mengapa magnesium diklasifikasikan sebagai logam.

Apa perbedaan magnesium dengan logam lain?

Magnesium memiliki beberapa sifat unik yang membedakannya dari logam lain:

  • Kepadatan rendah: Magnesium memiliki kepadatan yang rendah dibandingkan dengan logam lain, sehingga berguna dalam aplikasi yang mengutamakan berat. Kepadatannya sekitar dua pertiga dari aluminium dan seperempat dari baja.
  • Reaktif: Magnesium sangat reaktif, artinya mudah bereaksi dengan unsur lain membentuk senyawa. Sifat ini membuatnya rentan terhadap korosi dan oksidasi di udara atau air, sehingga harus disimpan dan ditangani dengan hati-hati.
  • Mudah terbakar: Magnesium mudah terbakar dan dapat terbakar secara spontan di udara atau air jika berbentuk bubuk halus atau potongan kecil. Properti ini membuatnya berguna dalam suar, kembang api, dan aplikasi kembang api lainnya.
  • Titik Leleh Rendah: Magnesium memiliki titik leleh yang relatif rendah dibandingkan logam lain, sehingga mudah untuk dituang dan dikerjakan. Titik lelehnya sekitar 650 °C (1.200 °F), dibandingkan dengan titik leleh aluminium sekitar 660 °C (1.220 °F) dan titik leleh besi sekitar 1.538 °C (2800 °F).
  • Biokompatibel: Magnesium bersifat biokompatibel, artinya tidak berbahaya bagi jaringan hidup dan dapat digunakan dalam implan medis. Ini juga bersifat biodegradable, artinya dapat diserap ke dalam tubuh seiring waktu.
  • Berlimpah: Magnesium adalah unsur paling melimpah kedelapan di kerak bumi dan tersebar luas di batuan, mineral, dan air laut. Kelimpahan ini menjadikannya elemen penting untuk keperluan industri dan komersial.

Sifat unik ini menjadikan magnesium logam berharga dalam berbagai aplikasi, mulai dari paduan ringan di industri dirgantara hingga implan medis dan suar.

Bacaan lebih lanjut

Apakah fluorit termasuk logam?
Apakah fluor termasuk gas?
Apakah germanium termasuk logam, nonlogam, atau metaloid?
Apakah nitrogen mudah terbakar?
Mengapa nitrogen bersifat diatomik?

Leave a Comment