Krypton adalah non-logam . Krypton adalah anggota keluarga gas mulia, yang juga mencakup helium, neon, argon, xenon, dan radon. Gas mulia tergolong nonlogam karena tidak mempunyai sifat logam .
Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.
Jadi mari kita langsung ke sana.
Poin Penting: Apakah Krypton termasuk logam atau non-logam?
- Krypton adalah non-logam. Ia adalah anggota keluarga gas mulia, yang juga mencakup helium , neon , argon , xenon , dan radon .
- Krypton memiliki beberapa sifat khas nonlogam, seperti kurangnya kilau logam, konduktivitas termal dan listrik yang buruk, serta titik leleh dan titik didih yang rendah.
- Kripton berbeda dari nonlogam lain dalam beberapa hal, termasuk kelembamannya, konfigurasi elektronik cangkang tertutup, dan keadaan gas pada suhu kamar.
Penjelasan: Mengapa kripton termasuk non-logam?
Krypton termasuk bukan logam karena tidak memiliki sifat fisik dan kimia yang khas seperti logam, seperti kelenturan, keuletan, dan kilau logam.
Ia juga memiliki titik leleh dan titik didih yang relatif rendah dan tidak menghantarkan listrik atau panas dengan baik. Karakteristik ini berbeda dengan logam yang umumnya mengkilat, ulet, dan konduktif.
Konfigurasi elektronik Krypton menempatkannya dalam kelompok gas mulia pada tabel periodik, yang dikenal karena kelembaman dan kurangnya reaktivitasnya. Hal ini, bersama dengan sifat non-logamnya, menjadikan kripton sebagai non-logam.
Sifat-sifat kripton yang mengklasifikasikannya sebagai non-logam
Krypton adalah gas mulia dan diklasifikasikan sebagai non-logam karena sifat-sifat berikut:
- Kurangnya Kilau Logam: Krypton, seperti non-logam lainnya, tidak memiliki tampilan logam yang mengkilap dan reflektif. Sebaliknya, ia tampak sebagai gas yang tidak berwarna dan tidak berbau.
- Konduktor panas dan listrik yang buruk: Non-logam umumnya memiliki konduktivitas termal dan listrik yang rendah, tidak terkecuali kripton. Itu tidak menghantarkan panas atau listrik dengan baik.
- Titik leleh dan titik didih rendah: Non-logam umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih rendah dibandingkan logam, dan kripton memiliki titik didih yang sangat rendah (-153,4°C) dan titik leleh yang sangat rendah (-157,4°C).
- Tidak mudah dibentuk dan tidak ulet: Tidak seperti logam, non-logam seperti kripton tidak dapat ditempa menjadi lembaran tipis atau direntangkan menjadi kawat.
- Rapuh: Krypton adalah gas, jadi tidak bisa dikatakan rapuh. Namun, beberapa nonlogam padat bisa jadi rapuh, artinya mudah pecah atau patah jika diberi tekanan atau tekanan.
- Kecenderungan untuk memperoleh elektron: Nonlogam umumnya memiliki afinitas elektron yang lebih tinggi dibandingkan logam dan cenderung memperoleh elektron ketika bereaksi dengan unsur lain. Kripton, sebagai gas mulia, bersifat inert dan tidak bereaksi dengan unsur lain.
Secara keseluruhan, sifat-sifat ini menunjukkan bahwa kripton tidak memiliki sifat karakteristik logam dan memiliki kesamaan dengan non-logam lainnya.
Apa perbedaan kripton dengan non-logam lainnya?
Krypton berbeda dari non-logam lainnya dalam beberapa hal:
- Ini adalah gas mulia: Krypton adalah anggota keluarga gas mulia, yang umumnya non-reaktif dan tidak mudah membentuk senyawa dengan unsur lain. Hal ini membedakannya dari kebanyakan non-logam lainnya, yang cenderung lebih reaktif.
- Ia memiliki konfigurasi elektronik kulit tertutup: Krypton memiliki kulit elektron terluar penuh dengan delapan elektron, sehingga memberikan stabilitas yang lebih besar dan reaktivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan non-logam lain yang kulit terluarnya terisi sebagian.
- Ini adalah gas pada suhu kamar: Tidak seperti beberapa non-logam lainnya, seperti belerang dan fosfor, kripton adalah gas pada suhu kamar. Hal ini disebabkan titik didihnya yang relatif rendah dan tekanan uapnya yang tinggi, yang berarti ia berbentuk gas dalam kondisi normal.
- Penggunaan praktisnya terbatas: Meskipun logam non-logam lainnya seperti karbon dan nitrogen memiliki banyak aplikasi praktis dalam industri dan teknologi, kripton memiliki kegunaan yang relatif terbatas. Hal ini terutama digunakan dalam pencahayaan, seperti lampu pelepasan intensitas tinggi, dan jenis lampu kilat fotografi tertentu.
Bacaan lebih lanjut
Apakah rubidium termasuk logam?
Apakah strontium termasuk logam atau non-logam?
Apakah perak termasuk logam atau nonlogam?
Apakah kadmium termasuk logam?
Apakah timah termasuk logam atau nonlogam?