Mengapa krypton termasuk gas mulia? (+3 fakta menarik untuk diketahui)

Krypton termasuk gas mulia karena mempunyai kulit elektron valensi penuh sehingga stabil dan tidak reaktif dengan unsur lain. Konfigurasi elektroniknya dicirikan oleh delapan elektron valensi , yang merupakan konfigurasi stabil yang dikenal sebagai aturan oktet.

Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.

Jadi mari kita langsung ke sana.

Poin Penting: Mengapa Krypton termasuk gas mulia?

  • Kripton termasuk gas mulia karena memiliki kulit elektron valensi penuh, artinya memiliki tingkat energi elektron terluar yang penuh.
  • Kripton berbeda dari gas mulia lainnya karena ia lebih besar, lebih padat, dan memiliki keelektronegatifan lebih tinggi.
  • Sifat inert kripton membuatnya berguna untuk berbagai aplikasi, seperti penerangan, teknologi laser, isolasi, kedokteran nuklir, dan penelitian ilmiah.

Penjelasan: Mengapa kripton termasuk gas mulia?

Kripton termasuk gas mulia karena memiliki kulit elektron valensi penuh, artinya memiliki tingkat energi elektron terluar yang penuh. Dalam kasus kripton, ia memiliki total 36 elektron, 8 di antaranya berada di kulit terluar.

Konfigurasi ini membuat kripton stabil dan tidak reaktif dalam kondisi normal, suatu karakteristik yang dimiliki oleh gas mulia lainnya seperti helium, neon, argon, xenon, dan radon.

Karena gas mulia memiliki kulit elektron terluar yang lengkap, gas mulia tidak perlu menerima atau melepaskan elektron untuk mencapai konfigurasi elektronik yang stabil.

Akibatnya, gas mulia umumnya tidak bereaksi dengan unsur lain dan tidak mudah membentuk senyawa. Inilah sebabnya mengapa gas mulia sering disebut gas inert.

Apa perbedaan kripton dengan gas mulia lainnya?

Kripton mirip dengan gas mulia lainnya karena bersifat inert secara kimia, memiliki kulit elektron valensi penuh, dan bersifat monatomik dalam bentuk unsurnya (artinya ia ada sebagai atom tunggal, bukan molekul). ).

Namun, ada beberapa perbedaan antara kripton dan gas mulia lainnya:

  • Nomor atom dan massa: Krypton memiliki nomor atom 36 dan nomor massa sekitar 84, menjadikannya lebih besar dan lebih berat daripada gas mulia lainnya kecuali radon.
  • Kepadatan: Krypton lebih padat dari semua gas mulia lainnya kecuali radon. Kepadatan ini membuatnya berguna dalam aplikasi tertentu seperti penerangan dan isolasi.
  • Keelektronegatifan: Kripton memiliki elektronegativitas yang sedikit lebih tinggi dibandingkan gas mulia lainnya, yang berarti ia memiliki daya tarik yang sedikit lebih kuat terhadap elektron.
  • Garis Spektral: Krypton memancarkan serangkaian garis spektral unik saat tereksitasi, sehingga berguna dalam jenis pencahayaan dan spektroskopi tertentu.

Secara keseluruhan, meskipun kripton memiliki banyak karakteristik yang sama dengan gas mulia lainnya, ukurannya yang lebih besar, kepadatan yang lebih tinggi, dan sifat kimia yang sedikit berbeda membedakannya dari anggota lain dalam kelompok ini.

Kegunaan kripton karena sifatnya yang lembam

Sifat kripton yang lembam, yaitu kurangnya reaktivitas dengan unsur lain, membuatnya berguna untuk berbagai aplikasi. Beberapa kegunaan utama kripton karena sifatnya yang inert adalah:

  • Penerangan: Krypton digunakan pada jenis lampu pelepasan intensitas tinggi (HID) tertentu, seperti yang digunakan pada lampu depan mobil dan penerangan stadion. Ketika arus listrik melewati bola lampu berisi kripton, ia memancarkan cahaya putih terang.
  • Teknologi laser: Krypton digunakan sebagai gas laser pada jenis laser tertentu, seperti yang digunakan dalam aplikasi medis dan penelitian ilmiah.
  • Isolasi: Krypton digunakan sebagai gas isolasi pada jenis jendela tertentu dan bahan bangunan lainnya. Karena kripton lebih padat daripada udara, kripton membantu mengurangi perpindahan panas dan meningkatkan efisiensi energi.
  • Kedokteran nuklir: Krypton-81m, isotop radioaktif kripton, digunakan dalam prosedur pencitraan medis tertentu, seperti tes fungsi paru-paru.
  • Penelitian ilmiah: Krypton digunakan dalam jenis penelitian tertentu, seperti penanggalan radiometrik dan analisis isotop.

Secara keseluruhan, sifat inert kripton membuatnya berguna dalam berbagai aplikasi yang memerlukan gas non-reaktif yang stabil.

Bacaan lebih lanjut

Apakah Krypton termasuk logam atau non-logam?
Apakah rubidium termasuk logam?
Apakah strontium termasuk logam atau non-logam?
Apakah perak termasuk logam atau nonlogam?
Apakah hidrogen termasuk gas mulia?

Leave a Comment