Tidak, hidrogen bukanlah logam . Ini adalah non-logam . Kadang-kadang ia ditempatkan di kolom yang sama pada tabel periodik dengan logam alkali , yang semuanya merupakan logam, tetapi hidrogen berperilaku sangat berbeda dari logam tersebut.
Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.
Jadi mari kita langsung ke sana.
Poin Penting: Apakah Hidrogen Merupakan Logam?
- Hidrogen bukanlah logam. Ini bukan logam. Hidrogen memiliki beberapa sifat nonlogam, seperti titik leleh rendah, titik didih rendah, dan reaktivitas tinggi.
- Hidrogen juga tidak memiliki beberapa sifat yang umumnya diasosiasikan dengan logam, seperti keuletan , kelenturan , dan konduktivitas .
- Hidrogen terkadang ditempatkan di kolom yang sama pada tabel periodik dengan logam alkali, yang semuanya merupakan logam, tetapi perilaku hidrogen sangat berbeda.
Mengapa hidrogen termasuk nonlogam?
Hidrogen termasuk nonlogam karena memiliki banyak sifat nonlogam. Misalnya, ia berbentuk gas pada suhu kamar, tidak dapat menghantarkan panas atau listrik dengan baik, dan membentuk ikatan kovalen dengan unsur lain.
Hidrogen juga memiliki energi ionisasi yang relatif lebih tinggi sehingga tidak mudah kehilangan elektron.
Berbeda dengan logam yang umumnya memiliki energi ionisasi tinggi dan kehilangan elektron untuk membentuk kation.
Berikut beberapa sifat hidrogen yang lebih bersifat nonlogam dibandingkan logam:
- Hidrogen berbentuk gas pada suhu kamar, sedangkan sebagian besar logam berbentuk padat.
- Hidrogen bukanlah konduktor panas atau listrik yang baik, sedangkan sebagian besar logam merupakan konduktor yang baik.
- Hidrogen membentuk ikatan kovalen dengan unsur lain, sedangkan logam umumnya membentuk ikatan ionik.
- Hidrogen memiliki energi ionisasi yang relatif lebih tinggi, sedangkan logam umumnya memiliki energi ionisasi yang rendah.
Berdasarkan sifat-sifat tersebut, hidrogen tergolong non-logam.
Mengapa hidrogen pernah digolongkan sebagai logam?
Hidrogen pernah diklasifikasikan sebagai logam karena dianggap memiliki beberapa sifat logam. Misalnya, hidrogen berbentuk gas pada suhu kamar, namun dapat dicairkan dan bahkan dipadatkan pada suhu yang sangat rendah.
Pada masa awal ilmu kimia, para ilmuwan belum memiliki alat dan pengetahuan yang kita miliki saat ini.
Mereka mampu mengamati sifat-sifat hidrogen, namun mereka tidak memiliki pemahaman lengkap tentang alasan yang mendasari sifat-sifat tersebut.
Hasilnya, mereka mengklasifikasikan hidrogen sebagai logam berdasarkan kemiripannya dengan logam lain.
Saat ini kita tahu bahwa hidrogen bukanlah logam. Ini adalah bukan logam karena memiliki lebih banyak sifat yang sama dengan bukan logam dibandingkan dengan logam.
Namun, klasifikasi hidrogen sebagai logam di masa lalu didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia pada saat itu.
Sifat bukan logam hidrogen
Berikut adalah beberapa sifat non-logam hidrogen:
- Hidrogen adalah gas pada suhu kamar.
- Hidrogen bukanlah konduktor panas atau listrik yang baik.
- Hidrogen membentuk ikatan kovalen dengan unsur lain.
- Hidrogen memiliki energi ionisasi yang relatif lebih tinggi.
- Hidrogen tidak cerah.
- Hidrogen tidak dapat ditempa dan tidak ulet.
- Hidrogen bukanlah penghantar suara yang baik.
Semua sifat ini merupakan karakteristik bukan logam.
Misalnya, sebagian besar non-logam berbentuk gas pada suhu kamar, tidak dapat menghantarkan panas atau listrik dengan baik, dan membentuk ikatan kovalen. Hidrogen memiliki semua sifat tersebut, sehingga tergolong nonlogam.
Penting untuk diperhatikan bahwa hidrogen memiliki sifat tertentu yang juga merupakan ciri khas logam.
Misalnya, hidrogen dapat dicairkan dan bahkan dipadatkan pada suhu yang sangat rendah.
Namun, sifat-sifat ini tidak begitu menonjol pada hidrogen seperti pada logam. Akibatnya, hidrogen diklasifikasikan sebagai non-logam.
Sifat logam yang tidak dimiliki hidrogen
Berikut adalah beberapa sifat logam yang tidak dimiliki hidrogen:
- Bersinar tinggi. Logam umumnya memiliki kilau yang tinggi, artinya memantulkan cahaya dengan baik. Hidrogen tidak memiliki kilau yang tinggi dan tampak kusam.
- Kepadatan tinggi. Logam umumnya memiliki kepadatan yang tinggi, artinya logam tersebut berat untuk ukurannya. Hidrogen memiliki kepadatan rendah dan sangat ringan.
- Konduktivitas panas dan listrik yang baik. Logam merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Hidrogen merupakan konduktor panas dan listrik yang buruk.
- Kelenturan dan keuletan. Logam bersifat lunak dan ulet, artinya dapat dipalu, digulung menjadi lembaran tipis, atau direntangkan menjadi kawat. Hidrogen tidak dapat ditempa dan tidak ulet.
- Titik leleh dan titik didih yang tinggi. Logam umumnya mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi. Hidrogen memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah.
Ini hanyalah beberapa sifat logam yang tidak dimiliki hidrogen. Akibatnya, hidrogen diklasifikasikan sebagai non-logam.
Apa perbedaan hidrogen dengan logam alkali?
Hidrogen mirip dengan logam alkali karena keduanya memiliki satu elektron di kulit terluarnya. Namun, hidrogen berbeda dari logam alkali dalam beberapa hal.
- Hidrogen berbentuk gas pada suhu kamar, sedangkan logam alkali berbentuk padat.
- Hidrogen merupakan konduktor panas dan listrik yang buruk, sedangkan logam alkali merupakan konduktor yang baik.
- Hidrogen membentuk ikatan kovalen dengan unsur lain, sedangkan logam alkali umumnya membentuk ikatan ionik.
- Hidrogen memiliki energi ionisasi yang relatif lebih tinggi, sedangkan logam alkali memiliki energi ionisasi yang rendah.
Berdasarkan perbedaan tersebut, hidrogen tergolong nonlogam, sedangkan logam alkali tergolong logam.
Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan antara hidrogen dan logam alkali:
Properti | Hidrogen | Logam alkali |
Kondisikan pada suhu kamar | Gas | Padat |
Konduktivitas panas dan listrik | Miskin | BAGUS |
Jenis obligasi | Kovalen | ionik |
Energi ionisasi | Tinggi | Lemah |
Klasifikasi | Bukan metal | Logam |