Brom adalah non-logam . Merupakan unsur halogen dengan nomor atom 35 dan simbol Br dalam tabel periodik. Brom adalah unsur yang sangat reaktif dan ditemukan sebagai molekul diatomik (Br2) dalam keadaan unsur.
Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.
Jadi mari kita langsung ke sana.
Poin Penting: Apakah Brom termasuk Logam atau Non-Logam?
- Brom bukanlah logam karena tidak memiliki sifat fisik dan kimia logam .
- Brom berbeda dari nonlogam lainnya dalam beberapa hal, termasuk bentuk cairnya pada suhu kamar, warna coklat kemerahan, kepadatannya lebih tinggi, toksisitasnya, dan sifat korosifnya.
- Brom adalah bahan yang berharga dan serbaguna dengan banyak aplikasi di berbagai bidang, seperti fotografi, pemurnian air, penghambat api, pestisida, pewarna dan obat-obatan.
Penjelasan: Mengapa brom termasuk nonlogam?
Brom bukanlah logam karena tidak memiliki sifat fisik dan kimia logam. Nonlogam adalah unsur yang cenderung merupakan penghantar panas dan listrik yang buruk, memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah, dan umumnya rapuh dalam bentuk padat.
Brom merupakan unsur halogen dan termasuk dalam golongan yang sama dengan unsur nonlogam lainnya seperti fluor, klor, dan yodium.
Dalam bentuk unsurnya, brom merupakan cairan berwarna coklat kemerahan yang mudah menguap membentuk gas. Ia memiliki titik didih rendah 59°C dan titik leleh rendah -7,2°C, tipikal non-logam.
Selain itu, brom memiliki nilai keelektronegatifan yang tinggi, artinya ia cenderung menarik elektron ke dirinya sendiri dalam ikatan kimia. Sifat ini juga merupakan karakteristik non-logam, berbeda dengan logam, yang cenderung kehilangan elektron selama reaksi kimia.
Secara keseluruhan, sifat fisik dan kimia brom cocok dengan sifat non-logam lainnya dan oleh karena itu diklasifikasikan sebagai non-logam.
Sifat-sifat bromin yang mengklasifikasikannya sebagai non-logam
Brom memiliki beberapa sifat yang mengklasifikasikannya sebagai bukan logam. Berikut adalah beberapa properti utama:
- Konduktivitas yang buruk: Brom adalah konduktor panas dan listrik yang buruk. Nonlogam umumnya memiliki konduktivitas listrik yang rendah karena tidak memiliki elektron bebas untuk bergerak dan membawa muatan listrik.
- Titik Leleh dan Titik Didih Rendah: Brom memiliki titik didih rendah yaitu 59°C dan titik leleh rendah −7,2°C. Titik leleh dan titik didih yang rendah ini merupakan karakteristik nonlogam dan disebabkan oleh lemahnya gaya tarik menarik antar atom atau molekulnya.
- Rapuh: Dalam keadaan padatnya, brom rapuh dan mudah pecah atau pecah saat terkena tekanan. Hal ini disebabkan kurangnya ikatan logam, yang membuat logam mudah dibentuk dan diulet.
- Elektregatifitas Tinggi: Brom memiliki nilai keelektronegatifan yang relatif tinggi, artinya ia cenderung menarik elektron ke dirinya sendiri dalam ikatan kimia. Sifat ini juga merupakan karakteristik non-logam, berbeda dengan logam, yang cenderung kehilangan elektron selama reaksi kimia.
- Permukaan Non-Reflektif: Brom memiliki permukaan non-reflektif karena kurangnya ikatan logam. Logam memiliki permukaan mengkilat atau reflektif karena kemampuannya memantulkan gelombang cahaya.
Secara keseluruhan, sifat-sifat brom ini konsisten dengan sifat-sifat nonlogam lainnya dan oleh karena itu diklasifikasikan sebagai bukan logam.
Apa perbedaan brom dengan nonlogam lainnya?
Meskipun brom memiliki banyak kesamaan sifat dengan non-logam lainnya, ada beberapa perbedaan yang membedakannya dari non-logam lainnya:
- Cair pada suhu kamar: Tidak seperti kebanyakan non-logam yang berwujud gas pada suhu kamar, brom berbentuk cair. Ini adalah satu-satunya bukan logam yang berbentuk cair pada suhu kamar dan tekanan standar.
- Warna coklat kemerahan: Brom adalah satu-satunya nonlogam yang memiliki warna coklat kemerahan baik dalam bentuk cair maupun gas.
- Kepadatan Lebih Tinggi: Brom memiliki kepadatan lebih tinggi daripada kebanyakan non-logam lainnya kecuali yodium. Kepadatannya kira-kira tiga kali lipat kepadatan udara pada suhu dan tekanan sekitar.
- Beracun dan korosif: Brom adalah unsur yang sangat beracun dan korosif. Ini dapat menyebabkan luka bakar kimia yang parah dan berbahaya jika terhirup atau tertelan. Ia juga merupakan oksidator kuat dan dapat bereaksi hebat dengan banyak senyawa organik.
- Membentuk kation pada senyawa tertentu: Brom dapat membentuk kation pada senyawa tertentu, seperti ion bromonium. Hal ini berbeda dengan kebanyakan nonlogam yang umumnya membentuk anion dalam senyawanya.
Sifat unik ini membedakan brom dari non-logam lainnya dan menjadikannya elemen berharga dalam berbagai aplikasi industri dan ilmiah.
Bacaan lebih lanjut
Mengapa Krypton termasuk gas mulia?
Apakah Krypton termasuk logam atau non-logam?
Apakah rubidium termasuk logam?
Apakah strontium termasuk logam atau non-logam?
Apakah perak termasuk logam atau nonlogam?