Ya, air dianggap materi karena mempunyai massa dan menempati ruang. Ini adalah zat fisik yang ada sebagai cairan pada suhu dan tekanan standar .
Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.
Jadi mari kita langsung ke sana.
Mengapa air termasuk materi?
Air merupakan wujud materi karena berada dalam bentuk cair pada suhu dan tekanan standar. Struktur molekul dan gaya antarmolekulnya memungkinkannya mengalir dan mengambil bentuk wadahnya.
Air terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen, membentuk struktur molekul melengkung. Bentuk melengkung ini menciptakan polaritas dalam molekul, dengan atom oksigen mempunyai muatan parsial negatif dan atom hidrogen mempunyai muatan parsial positif.
Polaritas ini menimbulkan gaya antarmolekul yang kuat yang disebut ikatan hidrogen, yang menyatukan molekul air. Ikatan hidrogen ini membuat air menjadi koheren dan memberinya sifat unik, seperti panas jenis yang tinggi, tegangan permukaan, dan kemampuan melarutkan berbagai macam zat.
Pada suhu dan tekanan standar , gaya antarmolekul antar molekul air seimbang, memungkinkan mereka bergerak relatif bebas namun tetap berdekatan. Hal ini mengakibatkan air berbentuk cair, yang dapat mengalir dan mengikuti bentuk wadahnya.
Suhu saat air berubah wujud dari cair menjadi gas (uap) disebut titik didihnya, dan suhu saat air berubah wujud dari cair menjadi padat (es) adalah titik bekunya.
Singkatnya, air adalah wujud materi karena struktur molekul dan gaya antarmolekulnya memungkinkannya berada dalam bentuk cair pada suhu dan tekanan standar. Sifat-sifat ini disebabkan oleh bentuk molekulnya yang melengkung, polaritasnya, dan pembentukan ikatan hidrogen antar molekul air.
Keadaan fisik air yang berbeda
Air dapat berada dalam tiga wujud fisik yang berbeda: padat, cair, dan gas.
- Keadaan Padat: Air membeku dan menjadi padat pada suhu di bawah 0 derajat Celsius (32 derajat Fahrenheit). Dalam keadaan ini, molekul air menyusun dirinya dalam pola yang teratur, membentuk struktur kisi kristal. Bentuk air padat yang paling umum adalah es, yang dapat berbentuk berbagai macam seperti es, kepingan salju, atau gletser.
- Keadaan cair: Pada suhu antara 0 derajat Celsius dan 100 derajat Celsius (32 derajat Fahrenheit dan 212 derajat Fahrenheit), air berada dalam keadaan cair. Dalam keadaan ini, molekul-molekul air saling berdekatan tetapi tidak tersusun sekokoh dalam keadaan padat. Air dalam bentuk cair dapat mengalir, mengikuti bentuk wadahnya, dan penting untuk menunjang kehidupan serta berbagai proses fisik dan kimia.
- Bentuk gas: Air dapat berbentuk gas, disebut uap air, pada suhu di atas 100 derajat Celsius (212 derajat Fahrenheit). Dalam keadaan ini, molekul air memiliki energi tinggi dan bergerak bebas menempati volume yang lebih besar. Uap air tidak terlihat tetapi dapat mengembun menjadi tetesan cairan ketika mendingin, membentuk awan, kabut, atau embun.
Perbedaan keadaan air ini terjadi karena perubahan suhu dan tekanan. Transisi dari satu keadaan ke keadaan lain melibatkan perolehan atau kehilangan energi, yang mempengaruhi susunan molekul dan pergerakan molekul air.
Bacaan lebih lanjut
Apakah itu terdengar sebuah pertanyaan?
Apakah listrik sebuah pertanyaan?
Apakah api sebuah pertanyaan?
Mengapa udara menjadi pertanyaan?
Apakah api termasuk plasma?