Suhu merupakan sifat intensif karena suhunya tetap konstan berapa pun ukuran atau kuantitas sistemnya. Sifat intensif, seperti suhu, tekanan, dan kepadatan, tidak bergantung pada ukuran sistem dan memberikan ukuran keadaan sistem pada titik tertentu dalam ruang dan waktu.
Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.
Jadi mari kita langsung ke sana.
Poin penting: Apakah suhu properti intensif atau berkepanjangan?
- Suhu merupakan sifat intensif karena tidak bergantung pada kuantitas atau ukuran sistem.
- Sifat-sifat yang diperluas, seperti massa atau volume, menunjukkan karakter aditif, tidak seperti suhu.
- Temperatur tidak bergantung pada bentuk sistem.
Mengapa suhu termasuk sifat intensif?
Suhu dianggap sebagai sifat intensif karena tidak bergantung pada kuantitas atau ukuran sistem yang dipertimbangkan. Sifat intensif adalah sifat suatu zat atau sistem yang tetap konstan berapapun jumlah materi yang ada. Mereka tidak bergantung pada ukuran atau massa sistem.
Sebaliknya, sifat yang diperluas bergantung pada ukuran atau kuantitas material dan ukuran sistem. Misalnya massa, volume, dan energi total suatu zat merupakan sifat ekstensif.
Inilah sebabnya mengapa suhu merupakan properti intensif:
- Tidak bergantung pada ukuran: Saat Anda membagi suatu sistem menjadi bagian-bagian yang lebih kecil atau menggabungkan beberapa sistem, suhu setiap bagian tetap sama. Misalnya, jika Anda memiliki secangkir air panas dan Anda menuangkan setengahnya ke dalam cangkir lain, suhu kedua cangkir akan sama. Suhu tidak berubah seiring dengan banyaknya air.
- Kesetimbangan termodinamika: Sifat intensif berkaitan erat dengan kesetimbangan termodinamika . Ketika suatu sistem berada dalam kesetimbangan termodinamika, sifat intensifnya, termasuk suhu, seragam di seluruh sistem. Suhu mengukur energi kinetik rata-rata partikel dalam suatu zat. Dalam kesetimbangan, energi partikel terdistribusi secara merata, sehingga menghasilkan suhu yang seragam.
- Terlepas dari massa sistem: menambahkan lebih banyak material ke suatu sistem tidak akan mengubah suhunya. Misalnya, jika Anda memiliki 1 liter air pada suhu tertentu dan kemudian menambahkan satu liter air lagi pada suhu yang sama, campuran yang dihasilkan akan selalu bersuhu sama.
Singkatnya, suhu merupakan sifat intensif karena menggambarkan suatu karakteristik yang tetap konstan dan seragam terlepas dari ukuran atau kuantitas bahan atau sistem yang diamati.
Mengapa suhu bukan merupakan sifat ekstensif?
Temperatur bukanlah suatu sifat yang luas karena tidak bergantung pada jumlah atau ukuran material dalam suatu sistem. Ini adalah properti yang tetap tidak berubah ketika Anda mengubah jumlah material yang ada.
Berikut alasan lain mengapa suhu bukan merupakan properti yang luas:
1) Karakter aditif:
Sifat yang diperluas, seperti massa atau volume , menunjukkan sifat aditif. Jika Anda mengambil dua sistem terpisah dan menggabungkannya, nilai total properti ekstensif akan menjadi jumlah nilai individualnya.
Misalnya, jika Anda memiliki dua wadah berisi air, massa atau volume total setelah digabungkan adalah jumlah massa atau volume masing-masing wadah. Namun suhu tidak berperilaku seperti ini.
Saat Anda menggabungkan dua sistem, suhu yang dihasilkan bukanlah jumlah suhu masing-masing sistem. Suhu akhir ditentukan oleh kesetimbangan termodinamika yang dicapai antara kedua sistem.
2) Tidak ada proporsionalitas dengan ukuran:
Sifat yang diperluas bervariasi secara proporsional dengan ukuran atau kuantitas material. Jika Anda menggandakan jumlah material dalam suatu sistem, properti yang diperluas juga akan berlipat ganda. Misalnya, jika volume suatu zat digandakan, massanya juga akan berlipat ganda.
Suhu, sebaliknya, tidak mengikuti proporsionalitas ini. Menggandakan jumlah suatu zat tidak berarti menggandakan suhunya. Suhu tetap tidak berubah selama zat berada dalam kesetimbangan termal.
3) Tidak bergantung pada bentuk sistem:
Bentuk atau geometri suatu sistem tidak boleh mempengaruhi sifat intensifnya. Temperatur tidak bergantung pada bentuk sistem.
Misalnya, balok logam berbentuk kubus akan memiliki suhu yang sama dengan balok logam yang sama yang dilebur dan dibentuk menjadi bola.
Ringkasnya, suhu bukanlah sifat ekstensif karena suhu tidak bergantung pada jumlah atau ukuran material dalam suatu sistem dan tidak menunjukkan karakteristik perilaku aditif atau proporsional dari sifat ekstensif.
Bacaan lebih lanjut
Apakah warna termasuk sifat intensif atau ekstensif?
Apakah propertinya intensif atau ekstensif secara massal?
Apakah densitas termasuk sifat intensif atau ekstensif?
Apakah kekerasan merupakan sifat intensif atau ekstensif?
Apakah HCl termasuk asam kuat atau asam lemah?