Apakah oksigen berbentuk padat, cair atau gas? (+ 3 hal lain yang perlu diketahui)

Oksigen berbentuk gas pada suhu dan tekanan kamar. Namun, jika suhu turun di bawah -218,4°C, oksigen akan membeku menjadi padatan kristal berwarna biru muda. Jika suhu melebihi -183,0°C dan tekanan lebih besar dari 1 atm, oksigen akan berbentuk cairan berwarna biru pucat.

Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.

Jadi mari kita langsung ke sana.

Poin Penting: Apakah Oksigen Itu Padat, Cair, atau Gas?

  • Oksigen ada dalam bentuk gas pada suhu kamar karena gaya antarmolekulnya lemah dan titik didihnya relatif rendah.
  • Oksigen dapat berada dalam bentuk cair dan padat dalam kondisi tertentu, namun kondisi ini tidak mudah dicapai dalam keadaan normal.
  • Oksigen gas, oksigen padat, dan oksigen cair berbeda dalam sifat fisik, seperti struktur molekul, kepadatan, dan reaktivitas .

Mengapa oksigen berbentuk gas pada suhu kamar?

Oksigen ada sebagai gas pada suhu kamar karena struktur molekulnya dan gaya antarmolekul yang menyatukan molekul-molekulnya. Gas oksigen (O2) tersusun dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen membentuk molekul diatomik.

Pada suhu kamar dan tekanan atmosfer standar, gaya antarmolekul antar molekul oksigen relatif lemah, sehingga memungkinkan molekul tersebut bergerak dan mengembang untuk mengisi ruang yang tersedia, menjadikan oksigen berbentuk gas.

Titik didih oksigen yang relatif rendah (-183°C atau -297°F) juga berkontribusi terhadap wujud gasnya pada suhu kamar.

Perlu dicatat bahwa perilaku oksigen disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk struktur molekul, gaya antarmolekul, dan kondisi eksternal seperti suhu dan tekanan.

Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi keadaan keberadaan suatu zat, apakah berupa gas, cair, atau padat.

Apakah oksigen ada dalam bentuk cair atau padat?

Ya, oksigen bisa ada dalam bentuk cair dan padat dalam kondisi tertentu.

Pada suhu di bawah -183°C (-297°F) dan di bawah tekanan tinggi, oksigen dapat berada dalam bentuk cair. Oksigen cair berwarna biru pucat dan memiliki kepadatan sekitar 1,14 g/mL. Ini biasanya digunakan sebagai oksidator dalam roket dan sebagai pendingin untuk beberapa proses industri.

Pada suhu yang lebih rendah lagi, di bawah -218,4 °C (-361,1 °F) dan tekanan atmosfer standar, oksigen dapat berbentuk padatan berwarna biru pucat. Ini disebut oksigen padat atau oksigen molekuler (O2). Oksigen padat adalah bahan yang sangat reaktif dan berbahaya jika ditangani karena dapat terbakar secara spontan dalam kondisi tertentu.

Perlu dicatat bahwa kondisi yang diperlukan untuk mengubah oksigen menjadi cair atau padat tidak mudah dicapai dalam keadaan normal dan, oleh karena itu, oksigen biasanya ditemui dalam bentuk gas.

Apa perbedaan oksigen gas dengan oksigen padat dan oksigen cair?

Oksigen gas, oksigen padat, dan oksigen cair berbeda dalam sifat fisik, seperti struktur molekul, kepadatan, dan reaktivitas.

Gas oksigen

Gas oksigen (O2) adalah gas diatomik yang terdiri dari dua atom oksigen yang saling tertarik secara lemah oleh gaya antarmolekul.

Ia tidak memiliki bentuk atau volume yang pasti dan dapat dengan mudah mengembang untuk mengisi wadah apa pun.

Ia relatif tidak reaktif pada suhu dan tekanan normal, namun dapat mendukung pembakaran, sehingga penting untuk banyak proses berbasis pembakaran.

Oksigen padat

Oksigen padat merupakan bentuk kristal oksigen yang molekul oksigen (O2) tersusun dalam struktur jaringan.

Ini adalah padatan berwarna biru pucat yang sangat reaktif dan dapat meledak bila terkena panas, gesekan atau guncangan. Oksigen padat memiliki kepadatan yang jauh lebih tinggi daripada oksigen gas, dan molekul-molekulnya tersusun rapat.

Oksigen cair

Oksigen cair adalah cairan berwarna biru pucat yang tersusun dari molekul oksigen (O2) yang terikat secara longgar oleh gaya antarmolekul.

Ia memiliki kepadatan sekitar 1,14 g/mL dan bisa sangat dingin, dengan titik didih -183 °C (-297 °F) pada tekanan atmosfer standar. Oksigen cair digunakan sebagai oksidator dalam roket dan sebagai pendingin dalam proses industri.

Singkatnya, oksigen berbentuk gas adalah gas diatomik yang relatif tidak reaktif pada suhu dan tekanan normal, oksigen padat adalah bentuk kristal oksigen yang sangat reaktif, dan oksigen cair adalah cairan padat dan sangat dingin yang digunakan sebagai oksidan dan pendingin cairan.

Bacaan lebih lanjut

Apakah litium padat, cair atau gas?
Apakah magnesium berbentuk padat, cair atau gas?
Apakah nitrogen itu padat, cair, atau gas?
Apakah neon itu padat, cair, atau gas?
Apakah karbon termasuk logam, nonlogam, atau metaloid?

Leave a Comment