Apakah propertinya intensif atau ekstensif secara massal? (dan mengapa?)

Massa adalah properti yang diperluas . Hal ini tergantung pada kuantitas atau ukuran zat yang bersangkutan. Jika suatu zat mempunyai jumlah yang lebih banyak maka massanya akan lebih besar, dan jika jumlah suatu zat lebih sedikit maka massanya akan lebih kecil.

Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.

Jadi mari kita langsung ke sana.

Poin Penting: Apakah properti tersebut bersifat intensif atau ekstensif?

  • Massa merupakan sifat luas karena bergantung pada jumlah materi yang ada dalam suatu sistem dan berubah seiring penambahan atau pengurangan materi.
  • Sifat-sifat yang diperluas bersifat aditif, artinya massa total suatu sistem gabungan adalah jumlah massa masing-masing bagiannya.
  • Sifat intensif, seperti kepadatan, suhu, dan tekanan, tetap konstan berapa pun jumlah materialnya dan menggambarkan karakteristik yang melekat pada suatu material.

Mengapa massa termasuk sifat ekstensif?

Massa dianggap sebagai sifat ekstensif karena bergantung pada jumlah materi yang ada dalam suatu sistem . Properti yang diperluas adalah properti yang berubah secara proporsional terhadap ukuran atau kuantitas sistem, artinya properti tersebut bertambah atau berkurang seiring bertambahnya atau berkurangnya material.

Inilah mengapa massa merupakan properti yang diperluas:

  • Aditivitas: Saat Anda menggabungkan dua atau lebih sistem terpisah, massa total sistem yang digabungkan adalah jumlah massa masing-masing sistem. Misalnya, jika Anda memiliki dua benda yang beratnya 1 kg dan 2 kg, maka massa gabungan keduanya adalah 3 kg.
  • Dapat dibagi: Jika suatu sistem dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, setiap bagian akan mempunyai massa yang sebanding dengan ukurannya relatif terhadap sistem aslinya. Misalnya, jika suatu benda bermassa 3 kg dibagi menjadi tiga bagian yang sama besar, masing-masing bagian akan mempunyai massa 1 kg.

Karena massa bergantung pada jumlah materi dalam suatu sistem dan berubah seiring dengan perubahan jumlah materi, maka massa diklasifikasikan sebagai sifat ekstensif.

Contoh lain dari sifat diperluas mencakup volume, energi, dan mol suatu zat.

Sifat-sifat ini membantu mendeskripsikan dan mengkarakterisasi perilaku makroskopis suatu sistem dan sangat penting untuk memahami berbagai fenomena fisik dan kimia.

Mengapa massa bukan merupakan sifat intensif?

Massa bukan merupakan sifat intensif karena tidak tetap konstan berapapun jumlah materi atau ukuran sistem. Sifat intensif, sebaliknya, tidak bergantung pada jumlah zat dan menggambarkan karakteristik yang melekat pada bahan.

Sifat intensif, seperti suhu, tekanan, dan kepadatan , tidak berubah seiring dengan jumlah materi yang ada dalam suatu sistem.

Misalnya, massa jenis suatu zat tetap sama berapa pun banyaknya zat yang ada di dalamnya. Baik Anda memiliki zat yang sama dalam jumlah kecil atau besar, massa jenisnya tetap konstan.

Di sisi lain, massa bergantung pada jumlah materi yang ada. Menggandakan jumlah material akan menggandakan massa, dan mengurangi separuh jumlah material akan mengurangi massa hingga setengahnya.

Ketergantungan pada kuantitas ini menjelaskan mengapa massa dianggap sebagai sifat ekstensif dan bukan sifat intensif.

Ringkasnya, massa merupakan sifat yang diperluas karena bervariasi bergantung pada jumlah materi dalam suatu sistem. Sifat intensif, sebaliknya, tetap konstan terlepas dari ukuran atau kuantitas zat dan menggambarkan karakteristik bawaannya.

Bacaan lebih lanjut

Apakah densitas termasuk sifat intensif atau ekstensif?
Apakah kekerasan merupakan sifat intensif atau ekstensif?
Apakah HCl termasuk asam kuat atau asam lemah?
Apakah HNO3 (asam nitrat) termasuk asam kuat atau asam lemah?
Apakah H3PO4 (asam fosfat) termasuk asam kuat atau asam lemah?

Leave a Comment