Mengapa brom bersifat diatomik? (+3 fakta mengejutkan yang perlu diketahui)

Brom adalah molekul diatomik. Pada suhu kamar, brom berbentuk cairan coklat kemerahan yang terdiri dari molekul Br 2 , masing-masing molekul terdiri dari dua atom brom yang dihubungkan secara kimia melalui ikatan kovalen .

Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.

Jadi mari kita langsung ke sana.

Poin Penting: Mengapa bromin bersifat diatomik?

  • Brom adalah molekul diatomik yang terdiri dari dua atom brom yang dihubungkan secara kimia melalui ikatan kovalen.
  • Brom monatomik dapat berada dalam kondisi tertentu, misalnya dalam fase gas pada suhu tinggi atau di bawah radiasi energi tinggi, namun dalam kondisi normal brom berada sebagai molekul diatomik.
  • Atom brom berikatan membentuk molekul diatomik melalui ikatan kovalen, yang melibatkan pembagian sepasang elektron antara dua atom.

Penjelasan: Mengapa brom merupakan molekul diatomik?

Brom adalah molekul diatomik karena tersusun dari dua atom brom yang terikat secara kimia. Secara khusus, kedua atom dihubungkan melalui ikatan kovalen, yaitu jenis ikatan kimia yang melibatkan pembagian elektron antar atom.

Dalam kasus brom, setiap atom memiliki tujuh elektron valensi di kulit terluarnya. Untuk mendapatkan oktet yang stabil (delapan elektron valensi), setiap atom brom berbagi elektron satu sama lain, membentuk ikatan kovalen tunggal.

Hal ini menghasilkan molekul dengan rumus kimia Br2, yang merupakan molekul diatomik.

Perlu dicatat bahwa banyak unsur lain juga membentuk molekul diatomik dalam keadaan alaminya, seperti oksigen (O2), nitrogen (N2), dan hidrogen (H2).

Hal ini karena unsur-unsur tersebut mempunyai struktur elektronik yang serupa, dengan kulit terluar yang hampir penuh yang dapat diselesaikan dengan membentuk ikatan kovalen dengan atom lain dari unsur yang sama.

Apakah bromin monoatomik ada?

Brom monatomik, yang mengacu pada atom brom tunggal, dapat berada dalam kondisi tertentu, seperti dalam fase gas pada suhu tinggi atau di bawah radiasi energi tinggi.

Namun, dalam kondisi normal, brom ada sebagai molekul diatomik (Br2) karena ikatan kovalen antara dua atom brom.

Pada suhu dan tekanan kamar, brom merupakan cairan berwarna coklat kemerahan yang mudah menguap membentuk uap yang tersusun dari molekul brom diatomik.

Molekul-molekul ini mempunyai momen dipol yang besar akibat perbedaan keelektronegatifan antara kedua atom brom, sehingga menyebabkan molekul tersebut mempunyai muatan parsial positif dan parsial negatif pada ujung yang berlawanan.

Singkatnya, meskipun brom monoatomik dapat ada dalam kondisi tertentu, ia bukanlah bentuk unsur yang paling stabil, dan dalam kondisi normal brom terdapat sebagai molekul diatomik.

Bagaimana atom brom berikatan membentuk molekul diatomik?

Atom brom berikatan membentuk molekul diatomik melalui ikatan kovalen, yang melibatkan pembagian sepasang elektron antara dua atom.

Ikatan ini terbentuk ketika setiap atom brom menyumbangkan satu elektron ke pasangan elektron bersama, menghasilkan konfigurasi stabil dengan kulit elektron terluar penuh.

Pembagian elektron ini menciptakan molekul stabil yang disatukan oleh gaya tarik elektrostatik antara inti dua atom yang bermuatan positif dan pasangan elektron bermuatan negatif yang digunakan bersama di antara keduanya.

Ikatan antar atom brom merupakan ikatan kovalen nonpolar, artinya elektron terbagi rata antara dua atom, sehingga menghasilkan molekul tanpa momen dipol bersih.

Bacaan lebih lanjut

Mengapa oksigen bersifat diatomik?
Apakah belerang diatomik?
Mengapa yodium bersifat diatomik?
Mengapa klorin bersifat diatomik?
Apakah nitrogen termasuk senyawa?

Leave a Comment