Mendidih adalah proses endotermik . Energi panas diperlukan untuk mengubah cairan menjadi gas. Selama perebusan, molekul cair memperoleh energi, mengatasi gaya antarmolekul, dan bertransisi ke fase gas, sehingga menyerap panas dari lingkungan.
Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.
Jadi mari kita langsung ke sana.
Poin Penting: Apakah Mendidih Endotermik atau Eksotermik?
- Mendidih merupakan proses endotermik karena memerlukan masukan energi panas untuk mengubah cairan menjadi gas.
- Mendidih melibatkan penyerapan energi dari lingkungan, yang membedakannya dari proses eksotermik yang melepaskan energi.
- Energi panas yang dihasilkan selama perebusan digunakan untuk memecah gaya antarmolekul dan mentransisikan molekul cair ke fase gas.
Mengapa proses perebusan merupakan proses endotermik?
Mendidih merupakan proses endotermik karena memerlukan masukan energi untuk mengatasi gaya antarmolekul antar molekul cairan. Ketika cairan dipanaskan hingga titik didihnya, energi tambahan akan memutus ikatan yang menyatukan molekul-molekul, sehingga molekul-molekul tersebut dapat lepas ke fase gas.
Dalam cairan, molekul-molekul berada dalam gerakan konstan dan tertarik satu sama lain oleh gaya antarmolekul, seperti ikatan hidrogen atau gaya dispersi London . Gaya-gaya ini menciptakan efek kohesif, menjaga molekul-molekul cairan tetap berdekatan.
Ketika panas diterapkan pada cairan, suhunya meningkat dan energi kinetik rata-rata molekul juga meningkat. Namun, gaya antarmolekul harus diatasi untuk berpindah dari fase cair ke fase gas.
Selama perebusan, energi panas yang disuplai digunakan untuk memecah gaya antarmolekul, bukan untuk meningkatkan suhu cairan.
Ketika molekul cair memperoleh energi yang cukup, mereka mengatasi gaya tarik-menarik dan transisi ke fase gas. Penyerapan energi dari lingkungan dalam bentuk panas menjadikan perebusan sebagai proses endotermik.
Singkatnya, pendidihan bersifat endotermik karena memerlukan masukan energi untuk mengatasi gaya antarmolekul dan memindahkan molekul cair ke fase gas.
Mengapa proses perebusan bukan merupakan proses eksotermik?
Mendidih bukanlah proses eksotermik karena melibatkan penyerapan energi dari lingkungan, bukan pelepasan energi. Ketika cairan mencapai titik didihnya, panas diperlukan untuk memecah gaya antarmolekul dan memfasilitasi transisi molekul dari fase cair ke fase gas.
Proses eksotermik melibatkan pelepasan energi, biasanya dalam bentuk panas, ke lingkungan. Misalnya, ketika suatu zat mengalami pembakaran , ia melepaskan energi panas.
Namun, jika terjadi perebusan, energi dari lingkungan diserap. Energi ini digunakan untuk mengatasi gaya tarik-menarik antar molekul cair, sehingga memungkinkan mereka melepaskan diri ke fase gas.
Ketika panas diterapkan pada cairan, itu meningkatkan energi kinetik molekul. Ketika suhu meningkat, molekul bergerak lebih kuat dan kecepatan rata-ratanya meningkat.
Namun, energi tambahan tersebut terutama digunakan untuk mengatasi gaya antarmolekul, bukan dilepaskan sebagai panas. Penyerapan energi dari lingkungan ini menjadikan pendidihan sebagai proses endotermik, yang membedakannya dengan proses eksotermik.
Bacaan lebih lanjut
Apakah fotosintesis bersifat endoterm atau eksoterm?
Apakah pembakaran bersifat endotermik atau eksotermik?
Apakah pencairan es bersifat endoterm atau eksotermik?
Apakah sublimasi bersifat endoterm atau eksoterm?
Apakah besi cor bersifat endotermik atau eksotermik?