Perak iodida (AgI) tidak larut dalam air. Ini membentuk endapan kekuningan ketika ditambahkan ke air karena lemahnya gaya elektrostatis antara kation perak (Ag+) dan anion iodida (I-) yang tidak cukup kuat untuk mengatasi energi hidrasi molekul air.
Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.
Jadi mari kita langsung ke sana.
Mengapa AgI tidak larut dalam air?
AgI (perak iodida) tidak larut dalam air karena perbedaan elektronegativitas yang besar antara atom perak (Ag) dan yodium (I). Hal ini menciptakan ikatan ionik yang kuat antara Ag dan I, sehingga menghasilkan struktur kisi kristal yang tidak mudah larut dalam air.
Perak iodida (AgI) tersusun dari kation perak (Ag+) dan anion iodida (I-) yang disatukan oleh ikatan ionik . Perak adalah logam dengan elektronegativitas rendah, sedangkan yodium adalah nonlogam dengan elektronegativitas tinggi.
Ketika AgI ditempatkan dalam air, molekul air membentuk cangkang hidrasi di sekitar ion perak dan iodida. Namun, daya tarik antara ion dan molekul air tidak cukup kuat untuk mengatasi kuatnya ikatan ion dalam kisi kristal. Akibatnya, kristal AgI tidak terdisosiasi menjadi ion-ion individual dan tetap utuh, sehingga AgI tidak larut dalam air.
Ketidaklarutan AgI dalam air memiliki penerapan praktis, seperti penyemaian awan hingga menyebabkan presipitasi. Partikel AgI tersebar di awan dan berfungsi sebagai inti pembentukan tetesan air.
Ketidaklarutan AgI memastikan bahwa partikel tetap utuh dan efektif dalam mendorong kondensasi dan presipitasi awan.
Bacaan lebih lanjut
Apakah perunggu bersifat magnetis?
Mengapa baja galvanis bersifat magnetis?
Apakah tungsten bersifat magnetis?
Apakah pirit bersifat magnetis?
Apakah cahaya adalah sebuah pertanyaan?