Mengapa garam (nacl) larut dalam air? [+ 3 hal yang perlu diketahui]

Ya, garam (NaCl) larut dalam air. Garam larut dalam air karena molekul air polar tertarik pada ion bermuatan dalam kristal garam, menyebabkan ikatan ion terputus dan memungkinkan terbentuknya ion natrium (Na+) dan klorida (Cl-). tersebar dan dikelilingi oleh molekul air. , yang menghasilkan solusi homogen.

Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.

Jadi mari kita langsung ke sana.

Poin Penting: Apakah Garam (NaCl) Larut dalam Air?

  • Garam (NaCl) larut dalam air karena sifat polar molekul garam dan molekul air.
  • Kelarutan garam dalam air dapat dipengaruhi oleh suhu, tekanan, dan keberadaan zat terlarut lainnya.
  • Garam juga dapat larut dalam pelarut selain air, seperti pelarut organik polar dan larutan berair.

Penjelasan: Mengapa garam (NaCl) larut dalam air?

Garam (NaCl) larut dalam air karena sifat polar molekul garam dan molekul air. Ion natrium positif (Na+) dan ion klorida negatif (Cl-) dalam garam tertarik pada muatan molekul air yang berlawanan. Molekul air mengelilingi ion, membentuk cangkang hidrasi, dan secara efektif memisahkan garam menjadi ion-ion individualnya, sehingga memungkinkannya larut.

Secara lebih rinci, air merupakan molekul polar, artinya memiliki ujung yang sedikit positif (hidrogen) dan ujung yang sedikit negatif (oksigen). Demikian pula, ion natrium (Na+) dan klorida (Cl-) yang ada dalam garam memiliki muatan yang berlawanan.

Ketika garam ditambahkan ke air, molekul air menarik ion-ion tersebut dengan muatan yang berlawanan. Ujung positif molekul air tertarik pada ion klorida (Cl-), sedangkan ujung negatif tertarik pada ion natrium (Na+).

Molekul air mengelilingi ion, secara efektif memisahkannya satu sama lain dan membentuk cangkang hidrasi. Proses ini dikenal sebagai hidrasi atau solvasi.

Pembentukan cangkang hidrasi ini memungkinkan garam larut dalam air, karena masing-masing ion dikelilingi oleh molekul air dan terdispersi ke dalam pelarut.

Proses ini sering disebut disosiasi, dimana garam terurai menjadi ion-ion penyusunnya. Pelarutan garam dalam air diakibatkan oleh gaya tarik menarik antara molekul air polar dan ion-ion yang terkandung dalam garam.

Faktor apa saja yang mempengaruhi kelarutan garam dalam air?

Beberapa faktor dapat mempengaruhi kelarutan garam (NaCl) dalam air. Faktor-faktor ini termasuk suhu, tekanan dan keberadaan zat terlarut lainnya.

  • Suhu: Umumnya kelarutan garam dalam air meningkat seiring dengan meningkatnya suhu. Dengan meningkatnya suhu, energi kinetik molekul air meningkat, sehingga molekul air lebih mudah mengatasi gaya tarik-menarik antara ion natrium dan klorida. Oleh karena itu, lebih banyak garam yang dapat larut dalam air pada suhu yang lebih tinggi. Namun, ada pengecualian terhadap tren ini untuk garam tertentu.
  • Tekanan: Berbeda dengan gas, kelarutan garam dalam air tidak dipengaruhi secara signifikan oleh tekanan. Dalam kebanyakan kasus, perubahan tekanan mempunyai dampak yang dapat diabaikan terhadap kelarutan garam dalam air.
  • Kehadiran zat terlarut lain: Kehadiran zat terlarut lain dapat mempengaruhi kelarutan garam dalam air. Jika zat terlarut lain sudah larut dalam air dan berbagi ion serupa dengan garam (NaCl), hal ini berpotensi menurunkan kelarutan garam dengan meningkatkan persaingan dalam molekul air. Fenomena ini dikenal sebagai efek ion semu.

Selain itu, faktor-faktor seperti agitasi dan luas permukaan garam dapat mempengaruhi laju disolusi, namun tidak secara langsung mempengaruhi kelarutan itu sendiri.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun faktor-faktor ini mempengaruhi kelarutan garam dalam air, faktor-faktor tersebut mungkin mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap kelarutan garam atau senyawa lain.

Bisakah garam larut dalam pelarut selain air?

Ya, garam (NaCl) bisa larut dalam pelarut lain selain air. Kelarutan garam bergantung pada kesesuaian antara ion-ion yang terkandung dalam garam dengan molekul pelarut. Zat yang bersifat polar, mirip dengan air, umumnya merupakan pelarut garam yang baik. Namun, pelarut nonpolar umumnya tidak efektif melarutkan garam.

Berikut beberapa contoh pelarut yang dapat melarutkan garam:

  1. Pelarut organik polar: Pelarut seperti etanol, metanol, aseton, dan etilen glikol mampu melarutkan garam karena sifat polarnya. Pelarut ini memiliki molekul dengan ujung positif dan negatif, sehingga memungkinkan mereka berinteraksi dengan ion natrium dan klorida dalam garam.
  2. Larutan berair: Selain air murni, garam juga dapat larut dalam larutan berair lainnya, seperti larutan garam atau air garam. Larutan ini umumnya mengandung garam konsentrasi tinggi yang terlarut dalam air.

Namun perlu diperhatikan bahwa kelarutan garam dalam pelarut lain mungkin berbeda dengan kelarutannya dalam air.

Pelarut yang berbeda memiliki kemampuan berbeda untuk berinteraksi dengan ion yang ada dalam garam, sehingga menghasilkan kelarutan yang berbeda. Kelarutan spesifik garam dalam pelarut tertentu dapat ditentukan secara eksperimental atau dengan melihat tabel kelarutan dan sumber referensi.

Bacaan lebih lanjut

Apakah CH4 (metana) larut dalam air?
Mengapa gula (sukrosa) larut dalam air?
Apakah BaSO4 (barium sulfat) larut dalam air?
Apakah CaCO3 (kalsium karbonat) larut dalam air?
Mengapa kalsium larut dalam air?

Leave a Comment