Apakah es termasuk mineral? (+3 hal yang perlu diketahui)

Es dianggap mineral bila memenuhi kriteria asal alami, anorganik, padat, dengan komposisi kimia dan struktur kristal tertentu. Es yang terbentuk secara alami, seperti gletser dan gunung es, umumnya diklasifikasikan sebagai mineral. Namun, es yang diproduksi secara artifisial, seperti es atau es yang dihancurkan, umumnya tidak dianggap sebagai mineral karena merupakan produk campur tangan manusia dan tidak terbentuk secara alami.

Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.

Jadi mari kita langsung ke sana.

Poin Penting: Apakah Es Merupakan Mineral?

  • Es dianggap mineral jika memenuhi kriteria tertentu: berasal dari alam, anorganik, padat, dengan komposisi kimia dan struktur kristal tertentu.
  • Es yang terbentuk secara alami, seperti gletser dan gunung es, umumnya diklasifikasikan sebagai mineral.
  • Es yang diproduksi secara artifisial dan bentuk es sementara, seperti es atau es sementara, umumnya tidak dianggap sebagai mineral.
  • Es terbentuk ketika molekul air membeku dan menyusun dirinya menjadi struktur kisi heksagonal pada kondisi suhu dan tekanan yang sesuai.

Kapan es dianggap sebagai mineral?

Es dianggap sebagai mineral bila memenuhi kriteria spesifik yang mendefinisikan mineral. Secara umum, mineral adalah padatan anorganik alami dengan komposisi kimia dan struktur kristal tertentu. Dengan menerapkan kriteria ini pada es, kita dapat menentukan kapan es dianggap sebagai mineral.

Pertama, es krimnya harus alami. Ini adalah formasi es yang bukan merupakan hasil campur tangan manusia. Es yang terbentuk secara alami dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti gletser, gunung es, dan danau atau sungai beku.

Kedua, es adalah padatan anorganik. Itu terdiri dari molekul air yang tersusun dalam struktur kristal. Meskipun es terdiri dari zat yang sama dengan air cair, keadaan padat dan susunannya yang teratur memenuhi persyaratan sebagai padatan anorganik.

Ketiga, es memiliki komposisi kimia tertentu. Rumus kimianya adalah H 2 O, yang menunjukkan bahwa ia terdiri dari dua atom hidrogen yang terikat pada satu atom oksigen. Komposisi kimia yang konsisten ini merupakan ciri khas mineral.

Terakhir, es memiliki struktur kristal. Dalam kondisi yang sesuai, molekul air dalam es membentuk pola berulang, menciptakan kisi kristal. Susunan yang teratur ini memberikan karakteristik bentuk heksagonal pada es.

Jika es memenuhi semua kriteria ini (alami, anorganik, padat, dengan komposisi kimia dan struktur kristal tertentu), es dapat dianggap sebagai mineral. Penting untuk dicatat bahwa definisi ini berlaku untuk es yang terbentuk secara alami dan bukan es yang diproduksi secara buatan, yang merupakan produk campur tangan manusia dan tidak dianggap sebagai mineral.

Kapan es tidak dianggap sebagai mineral?

Es umumnya tidak dianggap sebagai mineral dalam keadaan tertentu. Berikut beberapa skenario di mana es tidak dapat dianggap sebagai mineral:

  • Es yang Diproduksi Secara Buatan: Es, es yang dihancurkan, atau es apa pun yang dibuat dengan sengaja oleh manusia dengan membekukan air dalam kondisi terkendali umumnya tidak diklasifikasikan sebagai mineral. Bentuk es ini tidak memiliki kejadian alami yang diperlukan untuk klasifikasi mineral dan merupakan hasil campur tangan manusia.
  • Es Amorf: Es amorf adalah bentuk es yang tidak memiliki struktur kristal. Biasanya terbentuk di bawah tekanan tinggi atau dengan pendinginan cepat. Karena tidak memiliki karakteristik struktur kristal yang mendefinisikan mineral, es amorf tidak dianggap sebagai mineral.
  • Air Cair: Meskipun es adalah air berbentuk padat, ketika mencair dan menjadi cair, es tidak dianggap sebagai mineral. Mineral secara khusus diklasifikasikan sebagai zat padat dan air cair tidak memenuhi kriteria ini.
  • Es sementara atau sementara: Dalam beberapa kasus, es dapat terbentuk sementara di lingkungan atau situasi yang tidak alami, seperti pembekuan air di lemari es rumah atau es di kaca depan kendaraan. Bentuk es sementara ini umumnya tidak dianggap sebagai mineral karena tidak memenuhi kriteria untuk terbentuk secara alami.

Penting untuk dicatat bahwa klasifikasi es sebagai mineral dapat bervariasi tergantung pada konteks dan definisi spesifik yang digunakan oleh berbagai disiplin ilmu. Namun, dalam pengertian geologi dan mineralogi, skenario yang disebutkan di atas tidak akan mengklasifikasikan es sebagai mineral.

Bagaimana es terbentuk?

Es terbentuk ketika air membeku. Molekul air terdiri dari dua atom hidrogen yang terikat pada satu atom oksigen (H 2 O). Pada suhu normal, air berada dalam keadaan cair, yang berarti molekul-molekulnya terus bergerak dan meluncur melewati satu sama lain.

Ketika suhu air turun di bawah 0 derajat Celcius (32 derajat Fahrenheit), pergerakan molekul air melambat. Akibatnya, ikatan hidrogen antar molekul mulai membentuk struktur yang lebih stabil. Ikatan hidrogen terjadi ketika atom hidrogen yang sedikit positif dari satu molekul air tertarik ke atom oksigen yang sedikit negatif dari molekul air lainnya.

Ketika suhu terus turun, ikatan hidrogen menjadi lebih kuat dan molekul air menyusun dirinya menjadi struktur jaringan heksagonal. Susunan ini membentuk wujud padat air, yang disebut es.

Titik beku air (0 derajat Celcius atau 32 derajat Fahrenheit) adalah suhu di mana terjadi peralihan dari cair ke padat. Proses pembekuan melepaskan sejumlah kecil panas, yang dikenal sebagai panas peleburan, itulah sebabnya es terkadang menjadi sedikit hangat saat disentuh saat terbentuk.

Penting untuk diperhatikan bahwa proses pembekuan tidak hanya dipengaruhi oleh suhu tetapi juga oleh tekanan. Misalnya, air dapat tetap berbentuk cair pada suhu di bawah titik bekunya jika berada di bawah tekanan tinggi. Inilah sebabnya mengapa air di wilayah laut dalam bisa tetap cair meski suhu di bawah titik beku.

Bacaan lebih lanjut

Apakah granit termasuk mineral?
Apakah amber termasuk mineral?
Apakah litium termasuk mineral?
Apakah belerang termasuk mineral?
Apakah kayu termasuk mineral?

Leave a Comment