Yodium (diiodin) – i2, 7553-56-2

Yodium (I2) adalah molekul yang tersusun dari dua atom yodium. Ini adalah padatan berwarna gelap pada suhu kamar dan dapat menyublim menjadi uap ungu jika dipanaskan. Yodium merupakan elemen penting untuk produksi hormon tiroid pada manusia.

Nama IUPAC Diiodin
Formula molekul I2
nomor CAS 7553-56-2
Sinonim Yodium molekuler, yodium molekuler, kristal yodium, yodium tersublimasi, yodium diatomik
Di ChI InChI=1S/I2/c1-2

Sifat yodium

rumus yodium

Rumus kimia yodium adalah I2, yang menunjukkan bahwa ia terdiri dari dua atom yodium. Rumusnya ditulis menggunakan simbol unsur dan subskrip untuk menunjukkan jumlah atom yang ada. Rumus yodium sangat penting untuk menentukan sifat kimia yodium dan untuk menulis reaksi kimia yang melibatkan yodium.

Massa Molar Yodium

Massa molar I2 kira-kira 253,81 g/mol. Ini adalah unsur halogen yang termasuk dalam kelompok yang sama dengan fluor, klor, brom, dan astatin. Massa molar I2 dihitung dengan menjumlahkan massa atom kedua atomnya, yaitu masing-masing 126,90 g/mol. Massa molar I2 memainkan peran penting dalam menentukan jumlah I2 yang ada dalam sampel tertentu.

Titik didih yodium

Titik didih I2 adalah 184,3°C, menjadikannya padat pada suhu kamar. Saat dipanaskan, I2 langsung menyublim menjadi gas ungu tanpa melewati fase cair. Titik didih I2 relatif rendah dibandingkan halogen lain, seperti klor dan brom. Titik didih yang rendah ini memungkinkan I2 mudah dimurnikan melalui sublimasi.

Titik leleh yodium

I2 memiliki titik leleh 113,7°C, yang relatif rendah dibandingkan halogen lainnya. Titik leleh yang rendah ini berarti I2 dapat dengan mudah dicairkan dan digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti fotografi dan produksi kristal I2. Selain itu, titik leleh I2 mendekati titik didihnya, sehingga lebih mudah dimurnikan dengan cara sublimasi.

Kepadatan yodium g/mL

Kepadatan I2 kira-kira 4,93 g/mL pada suhu dan tekanan kamar. Artinya I2 lebih padat dibandingkan air yang mempunyai massa jenis 1 g/mL. Kepadatan I2 yang tinggi membuatnya berguna dalam berbagai aplikasi, seperti produksi senyawa organik dan sebagai zat kontras dalam pencitraan medis.

Berat Molekul Yodium

Berat molekul I2 dihitung dengan menjumlahkan berat atom kedua atomnya. Berat atom I2 adalah 126,90 g/mol, yang berarti berat molekulnya kira-kira 253,81 g/mol. Berat molekul I2 merupakan faktor penting dalam menentukan sifat fisik dan kimianya.

Struktur yodium

Yodium

I2 adalah molekul diatomik, artinya terdiri dari dua atom I. Atom-atom ini disatukan oleh ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom-atom berbagi elektron. Ikatan antara kedua atom tersebut relatif lemah, itulah sebabnya I2 memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah dibandingkan halogen lainnya.

Penampilan Padatan kristal abu-abu gelap
Berat jenis 4,93 gram/cm³
Warna Ungu (uap), hitam keabu-abuan gelap (padat)
Bau Pedas, menyesakkan
Masa molar 253,81 g/mol
Kepadatan 4,93 gram/cm³
Titik fusi 113,7°C
Titik didih 184,3°C
Titik kilat Tak dapat diterapkan
Kelarutan dalam air 0,03 g/100 mL pada 20°C
Kelarutan Larut dalam pelarut organik, seperti etanol, eter dan kloroform
Tekanan uap 0,4 mmHg pada 25°C
Kepadatan uap 8.7 (udara = 1)
pKa 10.3
pH Tak dapat diterapkan

Keamanan dan bahaya yodium

I2 bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan benar. Bahan ini dapat menyebabkan iritasi parah dan luka bakar pada kulit dan mata, serta dapat menjadi racun jika tertelan dalam jumlah banyak. Menghirup uap I2 juga dapat menyebabkan gangguan pernafasan. I2 harus disimpan di tempat sejuk, kering, berventilasi baik, jauh dari panas dan sumber api. Peralatan pelindung diri yang sesuai, seperti sarung tangan, kacamata dan respirator, harus dipakai saat menangani I2. Jika terkena, area yang terkena dampak harus dibilas dengan air dan perhatian medis harus segera dicari. Penting untuk mengikuti protokol keselamatan yang tepat saat menangani I2 untuk menghindari potensi bahaya.

Simbol bahaya T (beracun), Xn (berbahaya)
Deskripsi Keamanan Jauhkan dari panas/percikan api/api terbuka/permukaan panas. Jangan menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semburan. Kenakan sarung tangan/pakaian/pelindung mata/pelindung wajah. JIKA TERHIRUP: Pindahkan korban ke tempat berudara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernapas. JIKA TERTELAN: Bilas mulut. JANGAN memaksakan muntah. JIKA TERKENA KULIT (atau rambut): Segera lepaskan semua pakaian yang terkontaminasi. Bilas kulit dengan air/pancuran.
Nomor identifikasi PBB UN 3490 (Yodium), UN 3491 (Yodium padat)
kode HS 2801.20
Kelas bahaya 6.1 (Zat beracun)
Kelompok pengepakan II
Toksisitas Yodium dapat menjadi racun jika tertelan dalam jumlah banyak dan menyebabkan iritasi parah serta luka bakar pada kulit dan mata. Menghirup uap yodium juga dapat menyebabkan gangguan pernafasan.

Metode sintesis yodium

Berbagai metode dapat mensintesis I2.

Metode yang umum adalah mengoksidasi ion iodida dengan zat pengoksidasi, seperti klorin atau asam nitrat . Reaksi Sandmeyer adalah nama metode ini.

Metode lain melibatkan reaksi ICl dengan kalium iodida . Reaksi Merck adalah nama metode ini.

I2 juga dapat diperoleh dari alga yang merupakan sumber I2 alami. Prosesnya melibatkan pemanenan dan pembakaran alga untuk mengekstraksi I2 dari abunya. Reaksi Calvert-Lewin adalah nama metode ini.

Reaksi antara hidrogen iodida dan hidrogen peroksida dapat mensintesis I2. Proses Dowd adalah nama metode ini.

Metode lain melibatkan reaksi iodida dan fosfor, yang menghasilkan fosfor triiodida dan fosfor merah. Fosfor triiodida mengalami hidrolisis menghasilkan I2.

Ada beberapa metode lain untuk mensintesis I2, termasuk reaksi iodida dengan kalium hidroksida, reaksi iodida dan asam sulfat, dan elektrolisis larutan iodida. Pilihan metode tergantung pada aplikasi spesifik dan ketersediaan bahan baku.

Kegunaan Yodium

I2 memiliki kegunaan yang luas di berbagai industri dan aplikasi. Berikut adalah beberapa kegunaan I2 yang paling umum:

  • Obat: Digunakan dalam pengobatan sebagai bahan antiseptik, desinfektan dan sterilisasi. Ini juga mengobati gangguan tiroid, seperti gondok dan hipertiroidisme.
  • Fotografi: Untuk menghasilkan bahan fotografi yang peka terhadap cahaya, produsen menggunakan I2 dalam pembuatan perak iodida.
  • Pertanian: Digunakan sebagai nutrisi tanah untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan mencegah kekurangan yodium pada ternak.
  • Industri makanan: Untuk mencegah kekurangan yodium, masyarakat menambahkan I2 sebagai suplemen makanan pada garam dan makanan lainnya.
  • Pengolahan air: Digunakan sebagai desinfektan air dan untuk menghilangkan kotoran dari air.
  • Industri kimia: digunakan dalam produksi berbagai bahan kimia, seperti polimer, pewarna dan obat-obatan.
  • Kimia Analitik: Digunakan sebagai reagen dalam kimia analitik untuk mendeteksi keberadaan pati, lipid dan senyawa lainnya.
  • Energi nuklir: Pengobatan nuklir dan pengobatan kanker menggunakan I-131.
  • Penelitian Ilmiah: Juga digunakan dalam penelitian ilmiah untuk mempelajari berbagai proses kimia dan biologi.

Pertanyaan:

T: Apakah yodium termasuk logam?

A: Tidak, I2 bukan logam. Ini bukan logam.

Q: Berapa banyak elektron valensi yang dimiliki yodium?

Jawaban: Yodium mempunyai 7 elektron valensi.

T: Apa itu yodium?

A: I2 adalah unsur kimia dengan simbol I dan nomor atom 53. Ia merupakan unsur non-logam yang penting bagi kesehatan manusia dan memiliki berbagai aplikasi industri dan ilmiah.

T: Untuk apa yodium digunakan?

A: I2 memiliki kegunaan yang luas, termasuk sebagai antiseptik, desinfektan, suplemen makanan, bahan pengolahan air, nutrisi tanah dan dalam produksi berbagai bahan kimia, obat-obatan dan polimer.

T: Apakah I2 polar atau non-polar?

A: I2 (yodium) adalah molekul non-polar.

T: Berapa tingkat pelatihan rata-rata i2?

J: Laju rata-rata pembentukan I2 bergantung pada reaksi spesifik dan kondisi yang terlibat dan harus dihitung secara eksperimental atau analisis teoritis.

T: Apa itu I2?

A: I2 adalah rumus kimia yodium, unsur non-logam yang merupakan bagian dari golongan halogen pada tabel periodik. Ini adalah padatan ungu tua pada suhu kamar dan halogen dengan berbagai aplikasi industri dan medis.

Leave a Comment