Tidak, garam bukanlah suatu campuran . Garam, khususnya natrium klorida (NaCl), merupakan senyawa , bukan campuran. Senyawa adalah zat yang terbentuk dari kombinasi kimia dua unsur atau lebih. Dalam kasus garam, atom natrium dan klorida bergabung secara kimia melalui ikatan ionik untuk membentuk senyawa natrium klorida.
Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.
Jadi mari kita langsung ke sana.
Poin Penting: Apakah Garam Merupakan Campuran?
- Garam bukanlah suatu campuran melainkan suatu senyawa yang terbentuk dari ikatan kimia atom natrium dan klor .
- Campuran adalah gabungan fisik zat, sedangkan garam adalah senyawa dengan komposisi kimia tetap.
- Garam tidak dapat dipisahkan menjadi unsur-unsur penyusunnya tanpa adanya reaksi kimia, yang membedakannya dengan campuran.
- Garam dianggap senyawa karena memiliki sifat unik yang berbeda dengan unsur penyusunnya, natrium dan klor.
Mengapa garam tidak termasuk dalam campuran?
Garam (NaCl) tidak dianggap sebagai campuran karena tidak terdiri dari dua zat atau lebih yang tercampur secara fisik. Sebaliknya, garam adalah senyawa yang dibentuk oleh ikatan kimia atom natrium dan klor.
Sebaliknya, campuran adalah gabungan dua zat atau lebih yang tercampur secara fisika tetapi tidak mempunyai hubungan kimia. Dalam suatu campuran, masing-masing zat mempertahankan sifat-sifatnya sendiri dan dapat dipisahkan dengan cara fisik, seperti penyaringan atau penguapan.
Dalam kasus garam, natrium dan klor mengalami reaksi kimia yang disebut ikatan ionik untuk membentuk natrium klorida.
Hal ini melibatkan transfer elektron dari atom natrium ke atom klor, menghasilkan pembentukan ion bermuatan berlawanan (Na+ dan Cl-) yang saling tarik menarik dan membentuk struktur kisi kristal. Senyawa yang dihasilkan, natrium klorida, memiliki sifat unik yang berbeda dari unsur penyusunnya.
Berbeda dengan campuran, dimana zat dapat dipisahkan tanpa memutus ikatan kimia apa pun, natrium dan klor tidak dapat dipisahkan dari garam tanpa menggunakan cara kimia untuk memutus ikatan ionik. Oleh karena itu, garam tergolong senyawa dan bukan campuran.
Ringkasnya, garam tidak dianggap sebagai campuran karena merupakan senyawa yang dibentuk oleh ikatan kimia natrium dan klor, dan tidak dapat dipisahkan menjadi unsur-unsur penyusunnya tanpa melalui reaksi kimia.
Mengapa garam termasuk senyawa?
Garam (NaCl) dianggap senyawa karena dibentuk oleh kombinasi kimia atom natrium dan klor. Senyawa adalah suatu zat yang tersusun dari dua atau lebih unsur berbeda yang terikat secara kimia.
Dalam kasus garam, atom natrium dan klor mengalami reaksi kimia yang disebut ikatan ionik. Natrium, dengan satu elektron pada tingkat energi terluarnya, menyerahkan elektron tersebut kepada klor, yang memiliki tujuh elektron pada tingkat energi terluarnya. Perpindahan ini menghasilkan pembentukan ion natrium (Na+) dan ion klorida (Cl-).
Ion-ion yang bermuatan berlawanan ini kemudian tertarik kuat satu sama lain karena gaya elektrostatis, sehingga membentuk ikatan ionik.
Pembentukan ikatan ionik antara natrium dan klor menghasilkan zat baru, natrium klorida (NaCl), dengan sifat berbeda yang berbeda dari unsur penyusunnya. Garam mempunyai struktur kristal, berbentuk padat pada suhu kamar dan mempunyai rasa asin yang khas.
Mengapa garam tidak termasuk unsur?
Bacaan lebih lanjut
Apakah gula termasuk campuran?
Mengapa udara termasuk campuran?
Mengapa susu merupakan campuran?
Apakah susu termasuk campuran homogen?
Apakah bensin termasuk senyawa atau campuran?