Mengapa garam termasuk senyawa? (+3 hal yang perlu diketahui)

Ya, garam merupakan senyawa karena terdiri dari atom natrium (Na) dan klor (Cl) yang dihubungkan secara kimia melalui ikatan ionik, sehingga menghasilkan pembentukan natrium klorida (NaCl). Senyawa adalah zat yang tersusun dari dua atau lebih unsur berbeda yang diikat menjadi satu.

Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.

Jadi mari kita langsung ke sana.

Poin Penting: Mengapa garam termasuk senyawa?

  • Garam merupakan senyawa karena terbentuk dari ikatan kimia atom natrium dan klor, sehingga menghasilkan natrium klorida (NaCl).
  • Garam tidak dapat dianggap sebagai unsur karena garam bukanlah zat murni yang terdiri dari satu jenis atom ; itu adalah senyawa yang dibentuk oleh kombinasi natrium dan klorin.
  • Garam tidak tergolong campuran karena bukan merupakan kombinasi fisik zat yang dapat dipisahkan tanpa memutus ikatan kimia antara atom natrium dan klor.

Penjelasan: Mengapa garam termasuk senyawa?

Garam, yang biasa disebut garam meja atau natrium klorida (NaCl), tergolong senyawa karena tersusun dari dua atau lebih unsur yang digabungkan secara kimia dengan perbandingan tetap. Dalam kasus garam, atom natrium dan klor bergabung dengan perbandingan 1:1 untuk membentuk senyawa.

Senyawa adalah suatu zat yang tersusun dari dua atau lebih unsur berbeda yang terikat secara kimia. Dalam kasus garam, atom natrium dan klor mengalami reaksi kimia yang disebut ikatan ionik.

Natrium memiliki satu elektron pada tingkat energi terluarnya, sedangkan klor memiliki tujuh elektron pada tingkat energi terluarnya.

Untuk mendapatkan konfigurasi yang stabil, atom natrium menyumbangkan elektron ke atom klor, menghasilkan pembentukan ion natrium (Na+) dan ion klorida (Cl-). Ion-ion yang bermuatan berlawanan ini kemudian saling tarik menarik satu sama lain, membentuk ikatan ionik.

Pembentukan ikatan ionik antara natrium dan klor menghasilkan terciptanya zat baru dengan sifat yang berbeda dari unsur penyusunnya.

Garam mempunyai struktur kristal, berbentuk padat pada suhu kamar dan mempunyai rasa asin yang khas. Berbeda dengan natrium yang merupakan logam lunak dan sangat reaktif, serta klorin yang merupakan gas beracun. Sifat-sifat ini dihasilkan dari susunan dan interaksi ion natrium dan klorida dalam kisi kristal garam.

Dengan demikian, garam dianggap senyawa karena dibentuk oleh kombinasi kimia natrium dan klor, sehingga menimbulkan zat baru dengan sifat unik yang berbeda dari unsur penyusunnya.

Mengapa garam tidak termasuk unsur?

Garam (NaCl) tidak termasuk unsur karena bukan merupakan zat murni yang hanya tersusun dari satu jenis atom saja. Sebaliknya, garam adalah senyawa yang dibentuk oleh ikatan kimia atom natrium (Na) dan klor (Cl).

Sebaliknya, unsur adalah zat murni yang hanya terdiri dari satu jenis atom. Unsur adalah bahan penyusun dasar suatu materi dan tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara kimia.

Setiap unsur dicirikan oleh jumlah proton yang unik dalam inti atomnya, sehingga memberikan nomor atom yang berbeda dalam tabel periodik.

Dalam kasus garam (NaCl), natrium dan klor adalah dua unsur yang berbeda. Natrium merupakan unsur dengan nomor atom 11 yang dilambangkan dengan lambang Na, sedangkan klor adalah unsur dengan nomor atom 17 yang dilambangkan dengan lambang Cl.

Ikatan kimia antara kedua unsur ini membentuk suatu senyawa, natrium klorida, yang mempunyai sifat tersendiri yang berbeda dengan unsur penyusunnya.

Ringkasnya, garam tidak dianggap sebagai unsur karena merupakan senyawa yang terbuat dari kombinasi kimia natrium dan klor, bukan zat murni yang hanya terdiri dari satu jenis atom.

Mengapa garam tidak termasuk dalam campuran?

Garam (NaCl) tidak dianggap sebagai campuran karena tidak terdiri dari dua zat atau lebih yang tercampur secara fisik. Sebaliknya, garam adalah senyawa yang dibentuk oleh ikatan kimia atom natrium dan klor.

Sebaliknya, campuran adalah gabungan dua zat atau lebih yang tercampur secara fisika tetapi tidak mempunyai hubungan kimia. Dalam suatu campuran, masing-masing zat mempertahankan sifat-sifatnya sendiri dan dapat dipisahkan dengan cara fisik, seperti penyaringan atau penguapan.

Dalam kasus garam, natrium dan klor mengalami reaksi kimia yang disebut ikatan ionik untuk membentuk natrium klorida.

Hal ini melibatkan transfer elektron dari atom natrium ke atom klor, menghasilkan pembentukan ion bermuatan berlawanan (Na+ dan Cl-) yang saling tarik menarik dan membentuk struktur kisi kristal. Senyawa yang dihasilkan, natrium klorida, memiliki sifat unik yang berbeda dari unsur penyusunnya.

Berbeda dengan campuran, dimana zat dapat dipisahkan tanpa memutus ikatan kimia apa pun, natrium dan klor tidak dapat dipisahkan dari garam tanpa menggunakan cara kimia untuk memutus ikatan ionik. Oleh karena itu, garam tergolong senyawa dan bukan campuran.

Ringkasnya, garam tidak dianggap sebagai campuran karena merupakan senyawa yang dibentuk oleh ikatan kimia natrium dan klor, dan tidak dapat dipisahkan menjadi unsur-unsur penyusunnya tanpa melalui reaksi kimia.

Bacaan lebih lanjut

Apakah garam termasuk campuran?
Apakah gula termasuk campuran?
Mengapa udara termasuk campuran?
Mengapa susu merupakan campuran?
Apakah susu termasuk campuran homogen?

Leave a Comment