Mengapa yodium bersifat diatomik? (+3 fakta menarik untuk diketahui)

Yodium bersifat diatomik karena setiap atom yodium memerlukan elektron ekstra untuk mencapai konfigurasi oktet yang stabil. Ketika dua atom yodium berikatan, mereka berbagi dua elektron melalui ikatan kovalen , menghasilkan pembentukan molekul I2 linier yang stabil.

Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.

Jadi mari kita langsung ke sana.

Poin Penting: Mengapa yodium bersifat diatomik?

  • Yodium bersifat diatomik karena setiap atom yodium memerlukan elektron ekstra untuk mencapai konfigurasi oktet yang stabil.
  • Atom yodium bergabung bersama melalui ikatan kovalen membentuk molekul diatomik rumus I2.
  • Yodium monoatomik dapat ada pada kondisi tertentu, namun relatif tidak stabil dan sangat reaktif.
  • Ikatan antara dua atom iodium pada I2 relatif lemah dan dapat diputus dengan pemberian energi.

Penjelasan: Mengapa yodium termasuk molekul diatomik?

Yodium adalah molekul diatomik karena ia ada secara alami sebagai molekul diatomik homonuklir dalam bentuk unsurnya. Dengan kata lain, atom yodium mempunyai kecenderungan yang kuat untuk berikatan satu sama lain melalui ikatan kovalen sehingga membentuk molekul rumus I2.

Alasan tren ini terletak pada konfigurasi elektronik atom yodium. Setiap atom yodium memiliki tujuh elektron valensi di kulit terluarnya. Untuk mencapai konfigurasi elektronik yang stabil dengan kulit terluar penuh delapan elektron, setiap atom yodium dapat berbagi elektron dengan atom yodium lainnya untuk membentuk ikatan kovalen.

Pembagian elektron ini memungkinkan kedua atom mencapai konfigurasi elektronik yang stabil dan tingkat energi yang lebih rendah dibandingkan jika keduanya berada sebagai atom yang terpisah.

Karena kecenderungan yang kuat untuk berikatan satu sama lain, atom yodium umumnya berada sebagai molekul I2 dan bukan sebagai atom individu.

Sifat diatomik yodium ini mempunyai implikasi penting dalam bidang kimia dan biologi, di mana yodium umumnya digunakan sebagai reagen atau nutrisi.

Apakah yodium monoatomik ada?

Ya, yodium monoatomik dapat ada dalam kondisi tertentu, namun relatif tidak stabil dan sangat reaktif. Yodium monatomik mengacu pada atom yodium yang tidak terikat pada atom yodium lain, melainkan ada dalam bentuk unsurnya sebagai atom tunggal.

Yodium monatomik biasanya dihasilkan oleh disosiasi molekul yodium, yang memerlukan banyak energi. Misalnya, yodium monoatomik dapat diproduksi dengan memanaskan molekul I2 hingga suhu yang sangat tinggi atau dengan memaparkannya pada radiasi ultraviolet.

Namun, setelah dihasilkan, yodium monoatomik sangat reaktif dan cenderung bereaksi cepat dengan atom atau molekul di dekatnya untuk membentuk senyawa yang lebih stabil.

Misalnya, yodium monoatomik dapat bereaksi dengan gas hidrogen membentuk hidrogen iodida (HI) atau dengan gas oksigen membentuk yodium oksida (I2O). Karena reaktivitasnya yang tinggi, yodium monoatomik tidak umum digunakan dalam reaksi atau proses kimia.

Bagaimana atom iodium berikatan membentuk molekul diatomik?

Atom yodium berikatan membentuk molekul diatomik melalui ikatan kovalen. Ikatan kovalen terjadi ketika atom berbagi elektron untuk mencapai konfigurasi elektronik yang stabil.

Dalam kasus yodium, setiap atom memiliki tujuh elektron valensi pada kulit terluarnya dan memerlukan satu elektron tambahan untuk mencapai konfigurasi elektronik yang stabil dengan kulit terluar penuh delapan elektron.

Dalam molekul yodium diatomik (I2), setiap atom yodium menyumbang satu elektron ke pasangan elektron bersama, menghasilkan ikatan kovalen tunggal antara dua atom. Ikatan ini dibentuk oleh tumpang tindih orbital atom dari dua atom yodium, dengan masing-masing atom menyumbangkan satu elektron ke orbital ikatan bersama.

Ikatan antara dua atom iodium pada I2 relatif lemah dan dapat diputus dengan pemberian energi, misalnya dengan pemanasan atau paparan radiasi ultraviolet.

Ketika ikatan terputus, atom-atom yang dihasilkan sangat reaktif dan cenderung membentuk ikatan baru dengan atom atau molekul di dekatnya untuk memperoleh konfigurasi elektron yang lebih stabil.

Bacaan lebih lanjut

Mengapa klorin bersifat diatomik?
Apakah nitrogen termasuk senyawa?
Apakah oksigen termasuk senyawa?
Apakah oksigen termasuk campuran?
Apakah air termasuk campuran?

Leave a Comment