Apakah strontium termasuk logam atau non-logam? (dan mengapa?)

Strontium adalah logam. Ini adalah logam alkali tanah yang termasuk dalam kelompok 2 tabel periodik. Seperti logam lainnya, logam ini memiliki penampilan yang mengkilat, merupakan konduktor panas dan listrik yang baik, serta mudah dibentuk dan ulet.

Ya, itu hanya jawaban sederhana. Namun ada beberapa hal lagi yang perlu diketahui tentang topik ini yang akan membuat konsep Anda menjadi lebih jelas.

Jadi mari kita langsung ke sana.

Poin Penting: Apakah Strontium Termasuk Logam atau Non-Logam?

  • Strontium adalah logam dan termasuk dalam kelompok logam alkali tanah dalam tabel periodik .
  • Strontium memiliki sifat fisik dan kimia yang khas logam, seperti kilau logam, konduktivitas listrik dan termal yang tinggi, keuletan , kelenturan , dan membentuk ion positif.
  • Strontium berbeda dari logam lain dalam hal reaktivitas, radioaktivitas, kepadatan, warna api, dan aplikasi medis dan optik.

Mengapa strontium termasuk logam?

Strontium termasuk logam karena memiliki sifat fisik dan kimia yang khas logam. Ini adalah bagian dari kelompok unsur yang disebut logam alkali tanah, terletak di kelompok 2 tabel periodik.

Beberapa ciri logam antara lain penampakannya yang mengkilat, konduktivitas termal dan listrik yang baik, kelenturan, keuletan, dan kecenderungan membentuk ion bermuatan positif dengan kehilangan elektron.

Strontium menampilkan semua properti ini. Bentuknya berwarna putih keperakan, merupakan konduktor panas dan listrik yang baik, dan mudah dibentuk menjadi berbagai bentuk.

Selain itu, ketika strontium kehilangan dua elektron valensinya, ia membentuk ion bermuatan positif, yang merupakan perilaku umum logam.

Oleh karena itu, karena sifat fisik dan kimianya, strontium tergolong logam.

Sifat strontium yang mengklasifikasikannya sebagai logam

Berikut beberapa sifat strontium yang mengklasifikasikannya sebagai logam:

  • Kilau logam: Strontium memiliki tampilan logam mengkilat, ciri khas logam. Saat cahaya mengenai permukaannya, cahaya tersebut memantul sehingga menciptakan tampilan yang berkilau dan reflektif.
  • Konduktivitas listrik yang tinggi: Logam merupakan konduktor listrik yang baik dan strontium tidak terkecuali. Ia mempunyai daya hantar listrik yang tinggi sehingga mudah menghantarkan arus listrik.
  • Konduktivitas termal yang tinggi: Selain konduktivitas listriknya, strontium juga memiliki konduktivitas termal yang tinggi. Artinya dapat mentransfer panas secara efisien.
  • Daktilitas: Daktilitas mengacu pada kemampuan suatu bahan untuk diregangkan atau ditarik untuk membentuk kawat atau bentuk halus lainnya tanpa putus. Strontium bersifat ulet, yang merupakan karakteristik lain dari logam.
  • Kelenturan: Kelenturan mengacu pada kemampuan suatu bahan untuk dipalu atau ditekan menjadi berbagai bentuk tanpa retak atau pecah. Strontium mudah dibentuk dan dapat mengambil berbagai bentuk tanpa kehilangan sifat logamnya.
  • Bentuk ion positif: Logam cenderung kehilangan elektron untuk membentuk ion bermuatan positif, tidak terkecuali strontium. Ketika ia kehilangan dua elektron valensinya, ia membentuk ion bermuatan positif.

Secara keseluruhan, sifat-sifat ini menunjukkan bahwa strontium memiliki karakteristik fisik dan kimia yang khas dari logam.

Apa perbedaan strontium dengan logam lain?

Berikut beberapa perbedaan antara strontium dan logam lainnya:

  • Reaktivitas: Strontium lebih reaktif dibandingkan beberapa logam lain, seperti tembaga atau perak. Ia bereaksi kuat dengan air untuk menghasilkan strontium hidroksida dan gas hidrogen.
  • Radioaktivitas: Salah satu isotop strontium, strontium-90, adalah bahan radioaktif yang terbentuk selama fisi nuklir. Isotop ini dapat berbahaya bagi organisme hidup dan lingkungan.
  • Kepadatan: Strontium memiliki kepadatan lebih rendah dibandingkan logam lainnya, termasuk besi dan tembaga. Kepadatannya sebanding dengan aluminium.
  • Warna Api: Ketika senyawa strontium dibakar, menghasilkan nyala api merah terang. Properti ini digunakan dalam kembang api dan suar untuk menciptakan warna merah yang khas.
  • Aplikasi medis: Strontium memiliki aplikasi medis, khususnya dalam pengobatan osteoporosis. Strontium ranelate adalah obat yang digunakan untuk meningkatkan kepadatan tulang pada pasien dengan kondisi ini.
  • Aplikasi Optik: Senyawa strontium digunakan dalam aplikasi optik, seperti pembuatan lensa dan prisma, karena indeks biasnya yang tinggi dan dispersinya yang rendah.

Ini hanyalah beberapa contoh perbedaan strontium dari logam lain dalam berbagai hal.

Bacaan lebih lanjut

Apakah perak termasuk logam atau nonlogam?
Apakah kadmium termasuk logam?
Apakah timah termasuk logam atau nonlogam?
Apakah yodium termasuk logam atau nonlogam?
Apakah xenon itu logam?

Leave a Comment