Klorin dioksida atau ClO2 adalah zat pemutih yang bekerja cepat dan sangat efektif yang digunakan dalam pengolahan air dan pengawetan makanan. Ini adalah gas hijau kekuningan dengan bau yang menyengat.
Nama IUPAC | Klorin dioksida |
Formula molekul | ClO2 |
nomor CAS | 10049-04-4 |
Sinonim | Klorin peroksida, ClO2, klor (IV) oksida |
Di ChI | InChI=1S/ClO2/c2-1-3 |
Rumus klorin dioksida
Rumus klorin dioksida adalah ClO2. Ini adalah gas yang sangat reaktif yang terdiri dari satu atom klor dan dua atom oksigen. Rumus klorin dioksida mencerminkan struktur molekulnya, yang penting untuk memahami sifat fisik dan kimianya, termasuk reaktivitas, stabilitas, dan kelarutannya.
Massa molar ClO2
ClO2 memiliki massa molar 67,45 g/mol. Ini adalah oksidator yang sangat reaktif, dikenal karena sifat pemutihnya yang kuat. ClO2 banyak digunakan sebagai disinfektan dan pembersih dalam berbagai aplikasi industri dan rumah tangga, termasuk pengolahan air, pemutihan kertas, dan pengawetan makanan. Massa molar suatu zat memainkan peran penting dalam menentukan sifat fisik dan kimianya, termasuk massa jenis, titik didih, dan kelarutannya.
Titik didih ClO2
Titik didih ClO2 adalah 11,3°C (52,3°F). ClO2 ada sebagai gas hijau kekuningan pada suhu dan tekanan standar. Ia memiliki bau yang menyengat dan sangat reaktif, menjadikannya zat pengoksidasi yang sangat baik. Titik didih suatu zat merupakan sifat fisik penting yang membantu menentukan stabilitas, volatilitas, dan kemudahan pengangkutannya.
Titik lebur ClO2
Titik leleh ClO2 adalah -51,5°C (-60,7°F). Sebagai gas pada suhu dan tekanan standar, ia tidak berwujud padat. ClO2 sangat larut dalam air dan umumnya digunakan sebagai desinfektan dan pembersih dalam aplikasi pengolahan air dan pengawetan makanan. Titik leleh suatu zat merupakan sifat penting yang dapat mempengaruhi perilaku fisik dan kimianya, terutama dalam reaksi yang melibatkan perubahan wujud.
Kepadatan ClO2 gram/ml
Massa jenis ClO2 adalah 1,97 g/mL pada suhu dan tekanan standar. Ini adalah gas yang sangat reaktif yang biasa digunakan sebagai pemutih dan pembersih dalam berbagai aplikasi industri. Massa jenis suatu zat merupakan sifat fisik penting yang dapat mempengaruhi perilakunya dalam berbagai proses, termasuk pengangkutan, penyimpanan, dan penanganan.
Berat Molekul ClO2
Berat molekul ClO2 adalah 67,45 g/mol. Ini adalah zat pengoksidasi yang banyak digunakan dalam pengolahan air, pemutihan kertas, dan aplikasi pengawetan makanan. Berat molekul suatu zat merupakan sifat penting yang mempengaruhi perilaku fisik dan kimianya, termasuk massa jenis, titik didih, dan kelarutannya.
Struktur ClO2
Struktur ClO2 diwakili oleh rumus molekul ClO2. Ini adalah gas yang sangat reaktif yang terdiri dari satu atom klor dan dua atom oksigen. Molekulnya berbentuk bengkok dan bersifat polar, artinya mempunyai ujung positif dan ujung negatif. Struktur ClO2 memainkan peran penting dalam reaktivitas kimia, stabilitas dan kelarutannya dalam berbagai pelarut.
Penampilan | Gas berwarna hijau kekuningan |
Berat jenis | 1,97g/ml |
Warna | hijau kekuningan |
Bau | hektar |
Masa molar | 67,45 g/mol |
Kepadatan | 1,97g/ml |
Titik fusi | -51,5°C (-60,7°F) |
Titik didih | 11,3°C (52,3°F) |
Titik kilat | Tidak berlaku (gas) |
Kelarutan dalam air | Sangat larut |
Kelarutan | Larut dalam air dan pelarut organik |
Tekanan uap | Tidak ditentukan |
Kepadatan uap | Tidak ditentukan |
pKa | Tidak ditentukan |
pH | Tidak ditentukan |
Catatan Beberapa nilai yang tercantum merupakan perkiraan berdasarkan data yang tersedia. Yang terbaik adalah selalu berkonsultasi dengan sumber terpercaya untuk mendapatkan informasi spesifik dan tepat tentang sifat suatu zat.
Keamanan dan bahaya klorin dioksida
ClO2 adalah zat yang sangat reaktif dan beracun yang dapat menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan yang signifikan jika tidak ditangani dengan benar. Paparan gas ClO2 konsentrasi tinggi dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, serta gangguan pernafasan dan kesulitan bernapas. Menelan ClO2 dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang serius, termasuk mual, muntah, dan diare. Kontak kulit dengan ClO2 dapat menyebabkan iritasi dan luka bakar kimia. Selain itu, ClO2 mudah terbakar dan dapat menyala jika ada panas atau percikan api. Untuk meminimalkan risiko yang terkait dengan ClO2, penting untuk menggunakan alat pelindung diri yang sesuai saat menanganinya, seperti sarung tangan, kacamata, dan respirator. Penting juga untuk mengikuti praktik penyimpanan dan penanganan yang aman untuk menghindari pelepasan ClO2 ke lingkungan.
Simbol bahaya | Agen pengoksidasi, Beracun |
Deskripsi Keamanan | S2- Jauhkan dari jangkauan anak-anak. S22- Jangan menghirup debu. S26- Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan konsultasikan dengan dokter. |
Sebuah pengidentifikasi | PBB 1479 |
kode HS | 2828.90.90 |
Kelas bahaya | 5.1 |
Kelompok pengepakan | AKU AKU AKU |
Toksisitas | Klorin dioksida sangat beracun jika terhirup, tertelan, atau bersentuhan dengan kulit. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan, gangguan pencernaan, iritasi mata, dan luka bakar kimia. |
Metode sintesis klorin dioksida
ClO2 umumnya disintesis dengan dua metode utama: proses klorat-klorit dan proses elektrolisis.
Proses klorat-klorit melibatkan reaksi natrium klorat dengan asam, seperti asam sulfat, untuk menghasilkan ClO2. Proses ini dapat dilakukan pada skala industri dan biasa digunakan untuk produksi ClO2 untuk pengolahan air dan aplikasi lainnya.
Proses elektrolisis melibatkan penggunaan arus listrik untuk menghasilkan ClO2. Proses ini biasanya dilakukan di laboratorium dan digunakan untuk produksi ClO2 dalam jumlah kecil untuk penelitian dan eksperimen.
Terlepas dari metode sintesis yang digunakan, penting untuk mengikuti protokol keselamatan yang tepat dan menggunakan peralatan pelindung yang sesuai saat menangani ClO2. Hal ini termasuk mengenakan sarung tangan, pelindung mata, dan alat bantu pernapasan untuk menghindari paparan terhadap gas yang sangat beracun.
Selain metode ini, klor dioksida juga dapat dihasilkan melalui reaksi natrium klorit dengan asam atau melalui reaksi natrium klorat dengan asam klorida. Pilihan metode sintesis akan bergantung pada aplikasi spesifik dan sifat produk akhir yang diinginkan.
Kegunaan klorin dioksida
Klorin dioksida adalah bahan kimia serbaguna dengan beragam aplikasi, termasuk pengolahan air, pengawetan makanan, dan pemutihan. Beberapa kegunaan paling umum dari klorin dioksida meliputi
Klorin dioksida untuk pengolahan air umumnya digunakan sebagai desinfektan dalam pengolahan air minum, air limbah dan air proses industri. Ini sangat efektif melawan berbagai patogen, termasuk bakteri, virus dan parasit, dan sering digunakan sebagai alternatif pengganti klorin atau ozon.
Klorin dioksida untuk pengawetan makanan digunakan sebagai agen antimikroba dalam pengawetan buah-buahan, sayuran, daging dan produk makanan lainnya. Ini efektif melawan berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, ragi dan jamur, dan membantu memperpanjang umur simpan produk makanan.
Klorin dioksida digunakan untuk memutihkan pulp kayu dan serat lainnya untuk menghasilkan warna yang cerah dan seragam. Ia juga digunakan dalam pemutihan tekstil, seperti kapas dan wol, untuk menghilangkan kotoran dan meningkatkan warna putih.
Kegunaan lain Klorin dioksida juga digunakan dalam pengolahan limbah industri dan kota, serta dalam produksi bahan kimia lainnya, seperti klorat, kloramin, dan disinfektan lainnya. Dalam semua penerapannya, klorin dioksida sangat efektif dan menawarkan banyak keunggulan dibandingkan perawatan kimia lainnya. Namun, berhati-hatilah saat menangani dan menggunakan klorin dioksida, karena ini adalah zat yang sangat reaktif dan beracun yang dapat menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan yang signifikan jika tidak ditangani dengan benar.